Ini Asal Muasal Nastar yang Melegenda

Rep: c85/ Red: Agung Sasongko

Ahad 06 Jul 2014 15:00 WIB

Nastar Foto: Antara Nastar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Baik Ramadhan maupun ketika memasuki Hari Raya Idul Fitri, sajian nastar dapat dipastikan wajib berada di atas meja. Kue ini bersanding dengan lontong kari, rendang, maupun ketupat. Lantas bagaimana asal muasal penganan khas lebara ini?

Kue nastar bertahan dari gempuran zaman. Di era kolonial, kue ini sudah termasyhur dengan renyah pastry-nya dan manis nanasnya. Disebutlah kue ini nastaart, kue nanas. Di tanah Sunda, masyarakatnya dengan unik menyebut jenis kue ini dengan "ganas jeung tarigu", nanas dengan terigu.

Kue yang satu ini, dulunya hanya bisa dinikmati oleh kaum bangsawan, priyayi, dan sudagar kaya. Lambat laun, resepnya menyusup ke rumah-rumah penduduk dan semua ya bisa merasakan legitnya kue nastar.

Selain Lebaran, kue nastar juga populer saat tahun baru Cina. Dalam dialek Hokkian, nastar disebut dengan Ong Lai, yang berarti pir emas. Istilah ini satu idiom dengan arti "datangnya kemakmuran".

Nastar, sebuah kue yang terlanjur melekat dalam budaya bangsa kita. Nastar bertahan sejak kue ini  mewakili simbol arogansi kolonial, sampai menjadi kue rakyat. Kini semua bisa menikmati. Kalau makanan masuk dalam sebuah budaya, tentu nastar sudah dibilang "legenda".

Terpopuler