Masjid Lautze Latih Mualaf Baca Alquran dan Jadi Imam Shalat

Rep: c73/ Red: Agung Sasongko

Ahad 06 Jul 2014 14:06 WIB

Masjid Lautze Foto: Republika/Agung Supriyanto Masjid Lautze

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid Lauzte selama Ramadhan fokus memberikan pendidikan membaca dan mengkaji Alquran. Pendidikan ini terbuka bagi siapapun, termasuk para mualaf.

Humas Yayasan Lautze, Yusman Iriansyah mengatakan dalam pendidikan itu Masjid Lautze bekerja sama dengan lembaga Islamic Course Asy-syarif. Lembaga itu akan mendatangkan guru yang mengajarkan metode 30 menit baca Alquran.

"Pendidikan ini diadakan sepekan sekali dalam waktu Ashar, sembari menunggu waktu berbuka," kata dia.

Sebelum Ramadhan menurutnya, pernah mengadakan kegiatan belajar membaca Alquran. Walaupun hanya berlangsung dua hari, mereka yang datang sangat antusias. Karena itulah, yayasan kembali mengadakan kegiatan ini pada bulan Ramadhan.

”Kami ingin Alquran menjadi pedoman hidup, bagaimana menjadi pedoman kalau baca saja gak bisa,” tambahnya.

Selain memfokuskan pada pengajaran belajar membaca Alquran, yayasan ini juga mengadakan buka puasa bersama setiap Sabtu. Pihak yayasan membagikan sekitar 150-200 paket berbuka.  Setelah itu, dilanjut dengan tarawih berjama’ah dan ceramah sebelum Tarawih yang sifatnya kultum (kuliah tujuh menit).

Yang menarik, shalat tarawih berjama’ah tidak hanya diimami oleh seorang ustadz, melainkan para mualaf tersebut yang secara bergantian menjadi imam. Yusman menuturkan, setiap dua raka’at para mualaf diberikan kesempatan untuk menjadi imam bergantian.

“Cara itu dilakukan untuk melatih keberanian menjadi imam dan agar mereka semangat, serta merasa diterima meski baru masuk Islam,” lanjutnya. Tidak hanya itu, ceramah kultum juga memberikan kesempatan pada para mualaf untuk tampil sesuai kadar kemampuan ilmu yang mereka ketahui.

 

Terpopuler