Duta Besar Cina Bantah Larangan Puasa di Xinjiang

Rep: Friska Yolandha/ Red: Bilal Ramadhan

Sabtu 05 Jul 2014 00:02 WIB

Keluarga etnis Muslim di kawasan Tacheng, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina. Foto: Antara/Ismar Patrizki Keluarga etnis Muslim di kawasan Tacheng, Daerah Otonomi Xinjiang, Cina.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR-- Duta Besar Cina untuk Malaysia, Huang Huikang membantah laporan tentang Muslim yang dilarang berpuasa di wilayah Xinjiang, Cina. Seperti diketahui, Xinjiang merupakan wilayah dengan mayoritas masyarakat Muslim di Cina.

"Saya pikir itu tidak bensar. Media Cina mana yang melaporkan itu?" kata Huang kepada wartawan usai menghadiri Corporate Malaysia Roundtable di Kuala Lumpur, seperti dilansir Bernama, Jumat (4/7).

Media asing pada Rabu (3/7) melaporkan beberapa departemen di Xinjiang melarang staf beragama Muslim untuk berpuasa selama Ramadhan. Umat Muslim di Xinjiang juga dilarang berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan selama Ramadhan.

Sebagian besar penduduk Xinjiang merupakan Muslim, yaitu rumah bagi minoritas Uighur. Selama bertahun-tahun, Partai Komunis Cina telah membatasi kegiatan berpuasa di wilayah tersebut.

Terpopuler