Cara Menggapai Rahmat Allah

Red: Chairul Akhmad

Jumat 04 Jul 2014 06:48 WIB

Suasana ibadah di Masjid Universitas Indonesia, Depok. Foto: Republika/Rusdi Suasana ibadah di Masjid Universitas Indonesia, Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Pada sepuluh hari pertama Ramadhan, mukmin yang berpuasa memasuki fase rahmat. Fase ini adalah fase yang kaya akan rahmat Allah, sebagai jalan mukmin masuk surga.

Atase Kedutaan Arab Saudi ini Ustaz Ahmad Syauqi menjelaskan, 10 hari pertama Ramadhan dijadikan fase rahmat karena mukmin masih melalui masa-masa kelelahan dalam berpuasa.

Untuk beradaptasi dengan hal tersebut, seorang mukmin harus penuh dengan kesabaran dalam menjalankan amalan yang dicintai Allah. “Mukmin yang berhasil bersabar adalah mukmin yang mendapatkan rahmat Allah,” kataya di Masjid At-tauhid Arief Rahman, Salemba UI, Kamis (3/7).

Ahmad pun menuturkan cara lain untuk menggapai rahmat-Nya di bulan Ramadhan ini. Seorang mukmin harus berbelaskasih terhadap sesama manusia.

Kita, katanya, bisa menularkan kasih sayang kita kepada  orang di sekeliling kita, seperti istri atau jamaah masjid. Kasih sayang ini tak harus berbentuk materi, hanya ucapan salam pun merupakan salah satu kasih sayang kita terhadap sesama.

“Berikan rahmat kepada siapa saja yang ada di bumi, maka akan dimuliakan di langit,” Ahmad mengutip sebuah hadis.

Menurutnya, Ramadhan adalah momen yang tepat untuk saling berbagi rahmat. Dengan berpuasa, seorang mukmin lebih mampu mengasihi orang-orang miskin yang kelaparan. Itu adalah jalan agar mukmin berempati dan membantu sesama manusia.

Pahala yang derajatnya naik menjadi 27 kali lipat, imbuh Ahmad, seharusnya bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan amal saleh kita.