Stok Daging Sapi Aman Hingga Lebaran

Rep: c80/ Red: Bilal Ramadhan

Kamis 03 Jul 2014 14:22 WIB

Daging Sapi Foto: Republika/Prayogi Daging Sapi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG-- Daging Sapi merupakan bahan pangan yang selalu menjadi incaran masyarakat di saat bulan ramadhan, terutama menjelang hari raya idul fitri. Karena itu, Dinas Pertanian Kota Tangerang memastikan bahwa stok Daging Sapi mencukupi hingga akhir Ramadhan nanti.

"Untuk daging sapi kita masih punya banyak stok untuk ditingkat pemasok maupun penjual," kata Kepala Sub Bidang Peternakan Distan Kota Tangerang, Dr Ibnu Ariefyanto saat ditemui ROL di kantornya, Kamis (3/7).

Ibnu mengatakan bahwa untuk stok sapi hidup saja para pemasok maupun penjual rata - rata memotong sapi di Rumah pemotongan hewan atau RPH mencapai 60-70 ekor perhari. Soal harga, kata Ibnu, pihaknya tidak bisa mengintervensinya karena untuk daging sapi sendiri harganya tergantung pada mekanisme pasar.

Ibnu juga menambahkan bahwa untuk mencegah adanya peredaran daging gelonggongan atau daging campuran antara sapi dengan celeng. Dinas pertanian melakukan pengecekan rutin. "Kita sudah melakukan tes kesehatan hewan di pasar - pasar tradisional maupun modern, Alhamdulillah hasilnya negatif," lanjut Ibnu.

Kepala dinas pertanian juga menggaransi ketersediaan stok pangan untuk kota Tangerang aman. Jumlah kebutuhan bahan pangan semisal sembako, berdasarkan pengalaman tahun lalu, jika dihitung dengan jumlah stok bahan pangan yang masih ada tergolong aman," kata Kepala Dinas Pertanian, Hj Iis Aisyah Rodiah.

Iis menambahkan pihaknya terus melakukan pengawasan terhadap stok pangan dipasar tradisional maupun modern di Kota Tangerang guna mengantisipasi kelangkaan yang mungkin terjadi saat bulan ramadhan. Termasuk penggunaan zat kimia berbahaya pada bahan makanan.

Dari hasil pemantauan yang dilakukan dinas pertanian di sejumlah pasar tradisional maupun modern, masih ditemukan penggunaan zat formalin sebagai bahan pengawet. "Sebagian besar jumlahnya masih sedikit, namun tetap saja bagi penjual yang ketahuan masih menggunakan formalin akan kita bina," kata Iis.

Terpopuler