Bantuan Ramadhan untuk Pengungsi (1)

Rep: Hilyatun Nishlah/ Red: Chairul Akhmad

Rabu 02 Jul 2014 10:22 WIB

Pengungsi Suriah di kamp pengungsi yang terletak di Provinsi Idlib, utara Suriah. Foto: AP Photo/Hussein Malla Pengungsi Suriah di kamp pengungsi yang terletak di Provinsi Idlib, utara Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Ramadhan di kawasan Timur Tengah tahun ini masih diwarnai pertikaian, khususnya di Suriah dan Irak.

Bantuan pun mulai mengalir bagi warga yang tinggal di daerah konflik itu agar bisa menikmati indahnya Ramadhan.

Salah satu lembaga yang menyalurkan bantuan, yakni Humanitarian Relief Foundation (IHH) yang berbasis di Turki. IHH mengatakan, telah mengirimkan paket bantuan makanan ke keluarga-keluarga yang membutuhkan di Suriah, Irak, Lebanon pada awal Ramadhan ini.

Paket 500 ton bantuan materi, termasuk susu, biskuit bayi, paket makanan Ramadhan, serta materi higienis untuk para pengungsi yang berada di Irak. Termasuk, untuk etnis Kurdi, Turkmenistan, dan Arab.

Sekretaris Jenderal IHH Yavuz Dede mengatakan, lima dari 20 truk yang membawa bantuan materi ke Irak telah bertolak dari Istanbul. Sementara, 15 lainnya akan bertolak dari Provinsi Kilis di perbatasan dengan Suriah.

Kepala cabang IHH di Provinsi Bursa Huseyin Kaptan mengatakan, empat truk telah meninggalkan provinsi itu untuk mengirimkan paket bantuan ke Suriah. Paket bantuan terdiri atas makanan kering, minyak, dan tepung.

Bantuan juga diberikan bagi pengungsi Suriah di Lebanon. IHH mengirimkan 300 paket bantuan untuk pengungsi Suriah di kamp berupa beras, minyak, dan zaitun.

Di Cape Town, Syeikh Ebrahim Gabriels yang mengikuti misi kemanusiaan IHH mengatakan, kondisi Suriah sangat buruk. "Setiap hari, orang terbunuh. Setiap hari juga ada perempuan yang diperkosa," ujarnya.

"Jika kalian masuk ke dalam rumah melihat bagaimana kondisi mereka, maka kalian akan menangis." Karena itulah, pihaknya mengirimkan bantuan kepada mereka untuk meringankan penderitaan.

Terpopuler