Pemkot Ambon Gelar Safari Ramadhan

Red: Damanhuri Zuhri

Rabu 02 Jul 2014 00:01 WIB

Safari Ramadhan Foto: Republika/Raisan Al-Farisi Safari Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon menggelar Safari Ramadhan 1435 Hijriah sebagai bentuk silaturrahim dengan warga kota.

"Selama satu bulan penuh secara bergantian kita akan mengunjungi basudara (saudara) kita umat Muslim Kota Ambon untuk melakukan silaturrahim dan saling berbagi," kata Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy di Ambon, Selasa.

Ia mengatakan, kegiatan ini didasari atas kesadaran yang ikhlas dan dalam suasana silaturrahim persaudaraan, damai dan berkah yang dimaknai dalam bulan suci.

"Kita berharap kegiatan yang kita lakukan secara bersama, akan berdampak bagi peningkatan hubungan persaudaraan satu dengan lainnya, yang bermuara pada kesejahteraan seluruh masyarakat kota Ambon," ujarnya.

Richard menjelaskan, Safari Ramadhan dimulai dari Kediaman wali Kota Ambon, dilanjutkan Wakil Wali Kota Ambon dan dilanjutkan ke sejumlah mesjid di Ambon.

"Seperti tahun-tahun sebelumnya Safari Ramadhan kita akan berbagi dengan anak yatim piatu, majelis taklim, organisasi kepemudaaan. Dalam kegiatan ini kita juga akan memberikan santunan," katanya.

Dia menambahkan, dengan penuh sukacita bersama seluruh warga kota menyambut bulan suci dalam suasana persaudaraan dengan penuh hikmat.

"Mari kita berdoa bersama kiranya dalam bulan ini Allah memberikan berkah dan hidayahNya bagi masyarakat Kota Ambon untuk mambangun kota ini lebih baik," kata Richard.

Safari Ramadhan juga diisi dengan tausiah dari Kepala kantor wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku, Abdul Khalik Latuconsina.

Menurut dia, kegiatan Safari Ramadhan merupakan komitmen pemerintah untuk menyikapi kerukunan agama di provinsi Maluku, khususnya kota Ambon.

Ibadah puasa Ramadhan, katanya yang dilakukan setidaknya mengacu pada tiga aspek yang pertama bernilai ilahiyah yaitu langsung berhubungan dengan Allah SWT, bernilai insaniah yakni sosial dan ketiga bernilai pemaaf.

"Kita berharap ibadah yang dilakukan memiliki nilai, karena di siang hari kita menahan haus lapar dan emosi, dan malam hari kita melakukan ibadah tarawih dan sunnah lainnya," katanya.

Ibadah juga lanjutnya, tidak hanya berpuasa tetapi memberikan sadaqah yang tidak hanya bernilai bentuk tetapi memberi salam senyum itu juga merupakan sadaqah berharga diharapkan Allah," ujarnya.

Terpopuler