DMI Gelar Bazar Ramadhan di 255 Masjid

Red: Agung Sasongko

Selasa 01 Jul 2014 23:00 WIB

Dewan Masjid Indonesia Foto: Republika/Tahta Aidilla Dewan Masjid Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia menyelenggarakan bazar Ramadhan di 255 masjid se-Jabodetabek dengan tema "PasaRaya Ramadhan 2014" pada 28 Juni sampai 28 Juli.

Anggota Departemen Pengembangan Ekonomi Umat & Iptek Pengurus Pusat DMI Sugiono saat ditemui di Jakarta, Selasa, mengatakan bazar itu diikuti para pelaku usaha mikro kecil menengah dan beberapa perusahaan besar. "Biasanya dari pengusaha UMKM tetapi ada juga dari 'brand' besar, contohnya Unilever dan produknya macam-macam," kata Sugiono.

Menurut Sugiono, berbagai macam produk yang ada di bazar kebanyakan berupa sembako, pakaian, dan barang-barang elektronik. Ia mengatakan nantinya mereka akan memasarkan produk-produk mereka sekaligus menyediakan bazar Ramadhan dan sembako murah.

"Yang paling penting di sini adalah kami berusaha menyemarakkan Ramadhan dengan mengadakan bazar yang terjangkau dengan masyarakat," ucap Sugiono yang menambahkan bahwa dalam menyelenggarakan bazar tersebut, DMI melakukan kerja sama dengan JavaCom.

Kerja sama tersebut, katanya, berupa penyediaan peralatan-peralatan untuk bazar misalnya penyediaan tenda untuk para pengusaha UMKM. Sugiono menambahkan, ada dua program dalam melaksanakan bazar tersebut, yaitu program dua minggu, yang ditujukan kepada masjid yang kategorinya besar, dan program dua hari untuk masjid kategori kecil.

Bazar ini sendiri diadakan setiap hari mulai pukul 11.00-14.00 WIB kemudian dilanjutkan pukul 16.00-20.00 WIB.

Selain bazar, DMI juga mengadakan wisata religius, misalnya "ngabuburit" bersama, buka puasa bersama, kultum, pengajian, pesantren kilat, dan Nuzulul Qur'an.

Untuk Ramadhan 1435 Hijriah, DMI sebenarnya ingin mengadakan bazar ke seluruh Indonesia namun tidak dapat dilaksanakan karena waktunya tidak ada dan kesibukan beberapa pimpinan DMI. "Cita-citanya mengadakan di seluruh Indonesia tetapi kelihatannya tidak memungkinkan waktunya, sehingga diperkecil hanya di Jabodetabek," kata Sugiono.

Terpopuler