REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Para pedagang di Cirebon, Jawa Barat, mengaku awal ramadhan kali ini, permintaan beras organik meningkat dibandingkan sebelumnya.
"Permintaan beras organik bulan Ramadhan mengalami peningkatan dibandingkan hari biasa, sedangkan beras premium turun, "kata Leman salah seorang pedagang beras di pasar Jagastru Kota Cirebon, Selasa (1/7).
Ia mengatakan, biasanya hanya terjual sekitar 100 kilogram kini mencapai 300 kilogram setiap harinya. Padahal, sebelumnya beras organik tersebut kurang diminati dengan alasan harga yang cukup tinggi dibandingkan beras lainnya.
"Harga beras organik Rp38 ribu kualitas super kemasan ukuran dua kilogram, sedangkan beras biasa kisaran Rp9000 per kilogram,"katanya.
Dikatakannya, penjualan beras organik cukup menjanjikan karena konsumen mulai mengerti kualitas beras organik tersebut. Diperkirakan permintaan akan bertahan dan cenderung naik.
Sementara itu Nuryanto petani beras organik asal Indramayu mengaku, pesanan beras organik mulai meningkat, terutama menjelang bulan Ramadhan, kesempatan bagi petani di Indramayu untuk terus mengembangkan padi organik, karena keuntungannya menjanjikan.
Tanaman padi organik di Indramayu potensial, selain lahan pertaniannya masih subur kebutuhan pupuk organik melimpah, bahkan sebagian diantara mereka memproduksi sendiri.