Puasa Sehat Ala Rasulullah (2-habis)

Red: Chairul Akhmad

Selasa 01 Jul 2014 16:33 WIB

Menyegerakan berbuka adalah sunah Rasul. Foto: Republika/Yasin Habibi Menyegerakan berbuka adalah sunah Rasul.

Oleh: Ina Salma Febriany

Oleh karenanya, menjalani puasa seperti yang dijalani oleh Rasulullah menjadi pilihan yang sangat tepat bagi kita. Adapun cara beliau berpuasa ialah sebagai berikut.

Sempatkan sahur

Dari Anas RA, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Makan sahurlah kalian, karena pada makan sahur itu terdapat keberkahan.” (Shahih Muslim No.1835). Selain terdapat keberkahan, makan sahur menjadi sangat penting bagi kesehatan tubuh, meski hanya dengan minum air putih.

Jika memang ada sebagian dari kita yang tidak terbiasa bangun sahur (cukup puasa dengan niat), makan malam dapat menjadi pengganti agar perut tidak terlalu kosong. Perut kosong menyebabkan puasa kita menjadi tanpa daya, lemas tak bertenaga.

Melakukan aktivitas

Membiasakan diri untuk beraktivitas meski hanya membaca sangat bermanfaat bagi orang yang berpuasa terlebih jika yang berpuasa itu memiliki masalah dengan lambung. Jika seseorang itu beraktivitas, maka otak akan merangsang keluarnya hormon katekolamin.

Hormon ini mempunyai efek mengurangi keluarnya asam lambung dan gerak usus, serta menghancurkan simpanan gula maupun lemak yang ada didalam tubuh.

Menyegerakan berbuka

Rasulullah SAW terbiasa untuk menyegerakan berbuka dengan yang manis, sejenis kurma misalnya. Karena makanan manis dapat mengembalikan stamina yang hilang selama berpuasa, namun hendaknya mengonsoumsi makanan manis ini harus sesuai porsi dan tidak berlebihan.

Diriwayatkan dari Sahal bin Saad RA, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang-orang itu senantiasa dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.” (Shahih Muslim No.1838)

Berhenti sebelum kenyang

Meski pada zaman Rasulullah dari segi medis belum ditemukan apa manfaat ‘berhenti makan sebelum kenyang’, Rasulullah sudah mengetahui persis kemampuan anggota pencernaan kita.

Maka, beliau menganjurkan untuk makan bila terasa lapar dan berhentilah sebelum kenyang karena dengan volume yang sedang, otot lambung cukup kuat tapi rileks untuk melakukan kontraksi guna mencerna makanan menjadi zat yang siap diserap.

Makan tidak terlalu kenyang juga menjadikan dinding lambung tidak akan teregang terlalu kuat sehingga akan mengurangi nyeri dan efek robekan pada dinding yang meradang. Ibarat balon jika kita meniup udara terlalu banyak maka dinding balon akan menjadi lebih tipis, dan resiko meledak atau pecah lebih tinggi.

Demikianlah sekelumit tata cara puasa sehat yang dianjurkan Rasulullah, semoga dengan menjalani puasa ala Rasulullah, Allah berikan kesehatan dan keberkahan. Amin. Wallahu a’lam.

Terpopuler