Bagi Kakek-Nenek, Ada Pesantren Lansia Ramadhan Nih!

Rep: neni ridarineni/ Red: Asep K Nur Zaman

Senin 30 Jun 2014 21:26 WIB

Lansia (ilustrasi). Foto: Antara/M Risyal Hidayat Lansia (ilustrasi). Foto: Antara/M Risyal Hidayat

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pondok Pesantren (Ponpes) Ar Rahman punya cara cukup unik untuk merangkul kalangan lanjut usia (lansia) di Bulan Suci Ramadhan ini. Setelah rutin mengelar pesantren kilat bagi anak-anak pada setiap bulan puasa, kini ponpes yang beralamat di Krapyak, Sidoarum, Godean, abupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ini menyelenggarakan program pesantren bagi lansia.

Bisa jadi, khususnya di DIY, pesantren bagi lansia di bulan Ramadhan merupakan hal baru. Siapapun, orang tua yang berminat, bisa mengikutinya. Program berlangsung mulai 3-27 Ramadhan. Disediakan tempat menginap bagi yang menginginkannya, dengan membawa alas tidur sendiri.

Ternyata peminatnya cukup banyak. ''Yang SMS saya sudah ada 86 orang dan mereka akan datang pada saat pembukaan Ponpes Lansia Ramadhan. Padahal fasilitas yang sudah siap baru untuk 30 orang. Kalau terlalu banyak peminat, mungkin nanti akan dibuat dua gelombang,'' tutur pengasuh Ponpes Ar Rahman, KH Bahaudin, kepada Republika, Senin (30/6).

Dengan adanya Pesantren Lansia Ramadhan, dia berharap, kalangan orang usia senja dapat meningkatkan ibadahnya, menggapai lailatul qodar, dan mengantarkan mereka menuju akhir hidup yang diridoi Allah SWT (khusnul khotimah). Ini sesuai dengan tema pesantren bagi opa-oma dan kakek-nenek itu.

Karena ini program lansia, maka kegiatannya diatur sedemikian rupa, yaitu 60 persen zikir dan 40 persen pengajian (tausyiah dan doa-doa). Jadwal materinya meliputi, pengajaran akidah (malam), fikih, (pagi), dan doa/zikir (siang).

Rencananya dalam pesantren ini juga akan ada kegiatan lansia sehat berupa pemeriksaan kesehatan, senam lansia, dan materi tentang kesehatan yang disampaikan oleh dr Ahmad Ghozali.

Pendamping pengasuh Ponpes Ar Rahmah, Dina Islamiyah, mengatakan untuk mengikuti Pesantren Lansia Ramadhan ini dikenakan biaya pendaftaran Rp 30 ribu per orang dan biaya sekali makan Rp 15 ribu.

"Apabila lansia hanya mengikuti  selama empat hari, biayanya sekitar 150 ribu sudah termasuk uang pendaftaran dan biaya makan," kata Dina.

Karena di Yogyakarta usia harapan hidup lansia perempuan lebih tinggi daripada laki-laki, peserta Pesantren Lansia Ramadhan pun banyak kaum Hawa. ''Dari 18  peserta yang sudah mengisi formulir pendaftaran, lansia perempuan ada 13 orang," ungkap Dian.  

Lahirnya program pesantren Ramadhan bagi manula, didahului dengan survei. Biasanya, menurut Bahaudin, pada saat Bulan Ramadhan semangat ibadah lansia itu tinggi. Tetapi karena keterbatasan fisik dan keluarga yang sibuk dengan acara sendiri, kadang lansia malah disuruh jaga di rumah.

''Saya melakukan survei mengenai hal itu selama dua tahun di wilayah Sleman. Akhirnya, di bulan Ramadhan ini kami membuka program pesantren Ramadhan bagi lansia Pesantren  (Ponpes) Ar Rahman,'' kata Bahaudin yang juga pengasuh Ponpes Al Ihsan, Mlangi, Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman.

 

Tag :

Terpopuler