REPUBLIKA.CO.ID, SERANG -- Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Provinsi Banten menyiapkan rencana operasi arus mudik lebaran Tahun 2014. "Rencana operasi pelayanan arus mudik sudah kami siapkan. Namun belum final karena masih menunggu data dari instansi terkait," kata Kepala Dishubkominfo Banten Cepi Safrul Alam usai rapat kordinasi internal di Serang, Senin (30/6).
Ia mengatakan, rencana operasi arus mudik lebaran 2014 sudah disiapkan sejak awal sebelum Ramadhan. Pihaknya sudah beberapa kali melakukan rapat kordinasi dengan dinas/instansi terkait untuk meminta data dan masukan terkait pelayanan operasi arus mudik tersebut.
Namun demikian, kata Cepi, masih ada beberapa data yang belum dilengkapi karena belum ada kepastian dari pihak terkait seperti ketersediaan kapal Feri di Pelabuhan Merak, ketersediaan pangan, bahan bakar dan lainnya. "informasi terakhir yang kami terima, kapal yang disediakan ASDP Merak sekitar 41 kapal. Namun kepastiannya, pihak ASDP Merak akan menyampaikan pada pertengahan bulan ini," kata Cepi.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu laporan dari Dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten mengenai progres perbaikan jalan yang disiapkan untuk melayani arus mudik lebaran tahun ini. Sebab, proses perbaikan dan pemeliharaan jalan masih dilakukan dinas Bina Marga dan Tata Ruang (DBMTR) Banten.
"Perbaikan jalan akan dilakukan hingga H-10 lebaran," kata Cepi.
Pihaknya juga sudah menyiapkan beberapa jalur alternatif menuju Pelabuhan Merak dan objek wisata Anyer, untuk mengantisipasi kemacetan di beberapa jalur utama menuju Merak dan Anyer serta daerah sekitar objek wisata lainnya.
"Kalau sudah final nanti akan saya sampaikan semua, saat ini masih ada data-data yang belum masuk serta masih ada perubahan," katanya.
Untuk memudahkan penanganan kemacetan, pihaknya akan melakukan pemantauan melalui udara di lokasi-lokasi kemacetan seperti di jalan tol menuju Merak, dengan menggunakan pesawat khusus untuk membawa kamera.
"Kami memiliki alat khusus yang memakai kamera, dibuat secara sederhana oleh salah seorang atlet 'aero modeling' asal Tangerang," kata Cepi.