REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Umat Islam telah memasuki bulan suci Ramadhan. Pada bulan ini, saat segala bentuk kebaikan dilipatgandakan. Jadi, mau bangun rumah di surga, inilah kesempatan Anda, selaku orang yang beriman. Berikut modal Anda membangun rumah di surga :
Pertama, membangun masjid walau hanya sedikit. Rasulullah pernah bersabda “Barangsiapa yang membangun masjid karena Allah walupun hanya sebesar sangkar burung atau lebih kecil dari itu, Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di surga” (HR Ibnu Majjah dari Hadist Jabir).
Kedua, menjaga shalat Dhuha empat raakaat dan qobliyah Dzuhur empat rakaat. Dalah sebuah hadist dari Ath Tahabrani, Rasulullah SAW bersabda : “Barangsiapa yang shalat Dhuha empat rakaat dan qobliyah Dzuhur empat rakaat, akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di surga ”.
Ketiga, menjaga shalat sunnah rawatib 12 rakaat. Ada dua hadis yang menyebutkan bahwa dengan melaksanakan shalat sunnah rawatib Allah akan membangunkan rumah di surga untuknya.
Pada hadist yang diriwayatkan Muslim, An nasai, Abu Dawud, Ibnu Majjah dari Ummu Habibah, Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang shalat (rawatib) sehari semalam 12 rakaat, maka Allah akan bangunkan untuknya sebuah rumah di surga”.
Lebih lanjut dijelaskan oleh hadist yang diriwayatkan At Tirmidzi. Shalat 12 rakaat itu adalah dua rakaat qobliyah Shubuh, empat sebelum dzuhur dan dua setelahya, dua setelah magrib, dan dua setelah isya.
Keempat, membaca surat al-Ikhlas sepuluh kali. Hadist riwayat Ahmad mengatakan, Rasulullah SAW pernah bersabda “Barangsiapa yang membaca ‘Qulhuwallahhu ahad’ sepuluh kali, Allah akang bangunkan untuknya sebuah rumah di surga”.
Kelima, membaca doa masuk pasar. Rasulullah SAW bersabda “Barangsiapa yang masuk pasar lalu mengucapkan, ‘Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahumulku walahulhamdu yuhyi wayumittu wahuwa hayyun laa yamuutu biyadihil khoir wahuwa ‘alaa kulli syain qodiir’ Allah akan menuliskan untuknya sejuta kebaikan, menghapus darinya keburukan, mengangkat untuknya sejuta derajat, dan membangunkan untuknya sebuah rumah di surga”. (HR At Tirmidzi, Ahmad, Ibnu Majah dan Al Hakim dari Ibnu Umar).
Keenam, mengucapkan alhamdulillah dan istirja’ ketika anak kita wafat. Rasulullah SAW bersabda yang artinya“Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, Allah berfirman kepada malaikatNya, ‘Kalian telah mencabut nyawa anak hambaku?’ Mereka berkata, ‘Benar’. Allah berfirman, ‘Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya?’ Mereka menjawab , ‘Benar’.
Allah berfirman, ‘ Apa yang diucapkan hambaku?’ Mereka berkata, ‘ Ia memujiMu dan mengucapkan istirja (innaa lilaahi wa innaa ilaihi rooji’uun).’ Allah berfirman, ‘Bangunkan untuk hambaku di surga, dan namai ia rumah pujian’.” (HR. At Tirmidzi dari Abu Musa Al Asy’ri).
Ketujuh, akhlak yang mulia. Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Abu Dawud dari Abu Ummah, Rasulullah SAW bersabda “Aku menjamin dengan rumah di oinggir surge bagi orang yang meninggalkan pertengkaran walaupun ia dipihak yang benar. Aku menjamin dengan rumah di tengah surge bagi orang yang meninggalkan dusat walaupun untuk ketika bercanda. Aku menjamin dengan rumah di surge ang paling tinggi bagi orang yang baik akhlaknya”.
Kedelapan, Iman, Islam, Hijrah dan Jihad. Dari An Nasai , Ibnu Hibban dan Al Hakim meriwayatkan sabda Rasulullah SAW yang berbunyi “Aku menjamin orang yag beriman kepadaku, masuk Islam dan berhijrah dengan sebuah rumah di pinggir surga, di tengah surge, dan surge yang paling tinggi. Aku menjamin orang yang beiman kepadaku, masuk Islam dan berjihad dengan rumah di pinggir surg, di tengah surge dan di surge yang palng tinggi.
Barangsiapa yang melakukan itu, ia tidak membiarkan satupun kebaikan, dan lari dari semua keburukan , ia meninggal, dimana saja Dia kehendaki untuk meninggal”.
Itulah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membangun rumah di surge. Sebuah rumah tidak lengkap dengan kamar-kamar didalamnya. Untuk membangun kamar-kamar tersebut Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya di surga ada kamar-kamar yang luarnya tampak dari dalam, dan dalamnya tampak dari luar.”
Abu Musa Al Asy’ari berkata, “Untuk siapa wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Untuk orang yang baik ucapannya, memberi makan dan shalat di waktu malam”. (HR At Thabrani dan Al Hakim).