Sambut Ramadhan, Mendikbud Ajak Masyarakat Berlomba Lakukan Kebajikan

Rep: Dyah Meta Ratna Novia/ Red: Agung Sasongko

Senin 30 Jun 2014 18:30 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh Foto: Republika/Yasin Habibi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M. Nuh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Mohammad Nuh mengatakan, bulan Ramadan merupakan bulan penuh berkah bagi kaum muslim. Hari dan malam di bulan Ramadan, lebih mulia dibandingkan dengan hari dan malam di bulan lain.

Seseorang yang melakukan kebaikan di bulan Ramadan, ujar Nuh, akan dilipatgandakan pahalanya. “Maka Jadikan bulan  Ramadan untuk berlomba-lomba melaksanakan kebaikan,” ujarnya, Senin, (30/6).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Kebaikan, terang Nuh, dapat dilakukan mulai dengan tanpa mengeluarkan biaya. Contoh, kebaikan tanpa mengeluarkan biaya di antaranya dengan senyum, menyapa dengan sopan, dan menunjukkan jalan kepada orang yang tersesat di jalan.

“Membantu guru mengurus kenaikan pangkat  dan tunjangan profesi adalah bagian dari ibadah jika diniati karena Allah. Jadi ibadah itu bermacam-macam,"kata Nuh.

Sedekah tanpa biaya itu, ujar Nuh,  dapat dilengkapi dengan sedekah yang mengeluarkan biaya. “Salah satunya dengan sedekah harta kekayaan kita,” ujarnya.

Pada bulan suci ini, Nuh mengajak masyarakat  untuk memberbanyak membaca Alquran. Menurutnya,  membaca Alquran baik memahami atau tidak memahami isinya sudah menjadi amal kebajikan.  “Jadikan membaca Alquran sebagai kurikulum selama Ramadan. Ini baik untuk dilakukan,” ujar Nuh.n dyah ratna meta novia

Terpopuler