Dinkes Imbau Konsumsi Protein dan Vitamin Selama Puasa

Red: Bilal Ramadhan

Ahad 29 Jun 2014 16:34 WIB

Perintah berpuasa bagi umat Islam merupakan perintah Allah yang berkesinambungan. Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Perintah berpuasa bagi umat Islam merupakan perintah Allah yang berkesinambungan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG-- Dinas Kesehatan Kota Semarang mengimbau masyarakat untuk banyak mengonsumsi makanan mengandung protein dan vitamin agar tetap segar selama menjalankan ibadah puasa.

"Saat sahur, konsumsi makanan yang banyak mengandung protein dan vitamin. Tujuannya menjaga stamina saat menjalankan puasa," kata Kepala Dinkes Kota Semarang, Widoyono di Semarang, Ahad.

Pada saat berbuka puasa, kata dia, dianjurkan untuk mengonsumsi makanan yang banyak mengandung karbohidrat yang semuanya itu sebenarnya banyak terdapat dalam buah-buahan dan sayuran. Menurut dia, selama menjalankan puasa akan terjadi perubahan jam biologis dalam tubuh manusia karena biasanya cairan penghancur makanan dalam tubuh manusia bekerja dalam satu hari penuh.

Selama manusia menjalankan puasa, kata dia, cairan penghancur tubuh juga akan ikut berpuasa dan baru bekerja menyesuaikan pola makanan yang baru, yakni hanya saat sahur dan berbuka. Ia menjelaskan beberapa penyakit yang berpotensi terjangkit saat bulan puasa, di antaranya gangguan pencernaan, kolesterol, kencing manis, dan tekanan darah rendah.

"Gangguan pencernaan terjadi karena adanya perubahan jam biologis. Kalau kolesterol dan kencing manis karena biasanya masyarakat tidak memperhatikan makanan yang dikonsumsinya," katanya.

Untuk menjaga kesehatan selama menjalankan ibadah puasa, ia menganjurkan banyak mengonsumsi makanan tinggi serat, terutama buah-buahan dan sayuran, serta memperbanyak konsumsi air putih.

Dari aspek kesehatan, kata dia, berpuasa setidaknya memiliki tiga manfaat, yakni detoksifikasi atau penetralan racun-racun sisa, seperti asam urat, kolesterol, dan asam laktat.

Kedua, kata dia, rejuvenasi yakni peremajaan kembali sel-sel tubuh, dan ketiga adalah stabilisasi atau pemantapan sistem tubuh yang semula kacau menjadi seimbang kembali. "Istilahnya begini, tubuh kita punya waktu istirahat sekali setahun, yakni saat bulan puasa. Saat puasa itulah tiga proses itu, yakni detoksifikasi, rejuvenasi, dan stabilisasi berjalan," kata Widoyono.

Terpopuler