Masyarakat Diimbau Tingkatkan Keamanan Saat Ramadhan

Red: Chairul Akhmad

Sabtu 28 Jun 2014 20:08 WIB

Salah satu aksi sweeping warga. Foto: Republika/Rakhmawaty Salah satu aksi sweeping warga.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG – Kepala Kepolisian Resor Temanggung, Jawa Tengah AKBP Dwi Indra Maulana mengimbau masyarakat untuk meningkatkan keamanan saat Ramadhan.

"Kami mengimbau seluruh eleman masyarakat untuk meningkatkan keamanan masing-masing rumah dengan mengunci pintu, mematikan kompor, dan mematikan peralatan listrik saat ditinggal tarawih," katanya, Sabtu (28/6).

Ia mengatakan, saat bulan puasa aktivitas masyarakat, khususnya umat Islam justru meningkat. Hal ini harus dibarengi dengan peningkatan keamanan masing-masing keluarga.

“Jangan sampai saat ditinggal tarawih justru kemasukan pencuri atau terjadi kebakaran karena lupa mematikan kompor atau peralatan listrik,” kata Indra.

Indra mengatakan, dua bulan menjelang Ramadhan, Polres Temanggung terus meningkatkan operasi penyakit masyarakat, antara lain melakukan razia di hotel dan razia penjualan minuman keras.

Ia menyebutkan, pada Mei 2014 pihaknya melakukan 27 kali razia di hotel, losmen, termasuk razia gelandangan dan pengemis. Pada razia di hotel dan losmen berhasil menjaring 26 pasangan tidak resmi dan dilakukan pembinaan.

"Selain itu, kami juga merazia penjualan miras dan penjualan togel dan pelakunya dalam proses penyidikan," katanya.

Ia berharap masyarakat ikut membantu Polri, karena Polri tidak akan bisa menjalankan tugas dengan baik tanpa peran masyarakat.

"Kamtibmas menjadi tanggung jawab bersama, masyarakat berperan aktif untuk memberikan informasi sehingga bisa hidup dan terhindar dari bahaya penyakit masyarakat," katanya.

Ia juga mengimbau masyarakat atau komunitas tertentu tidak usah melakukan kegiatan "sweeping" terhadap kegiatan yang dianggap meresahkan masyarakat, informasikan saja pada Polri pasti akan ditindak.

Terpopuler