Puasa Ibadah Sepanjang Masa (1)

Red: Chairul Akhmad

Sabtu 28 Jun 2014 19:07 WIB

Puasa bukan amalan ibadah umat Islam saja. Foto: Republika/Tahta Aidilla Puasa bukan amalan ibadah umat Islam saja.

REPUBLIKA.CO.ID, Puasa diyakini banyak agama sebagai wasilah mencapai keagungan spiritual dan penawar kealpaan.

Puasa merupakan bentuk ibadah yang memiliki sejarah sangat tua. Tak hanya dijalankan Muslimin, tapi juga hampir oleh seluruh penganut agama di dunia.

Bahkan, tak hanya tiga agama Ibrahimiyyah atau agama Samawi, ibadah puasa pun telah dijalankan masyarakat Mesir Kuno, Yunani, Romawi, dan Cina kuno.

Di dalam Misteri Bulan Ramadhan karya Yusuf Burhanudin disebutkan, bangsa Phoenix di Mesir berpuasa untuk menghormati Dewi Isis.

Sekitar 193 SM, bangsa Romawi kuno berpuasa selama setahun penuh dalam setiap lima tahun untuk menghormati Dewa Osiris, yakni dewa pelindung kematian sekaligus suami Dewi Isis. Bangsa Yunani mempelajari kelebihan puasa dari bangsa Mesir kuno.

Puasa, dalam kamus militer Yunani kuno, dianggap sebagai persiapan awal menghadapi peperangan. Bangsa Romawi pun meniru ritual puasa dari bangsa Yunani.

Mereka percaya, puasa bisa menjadi benteng diri karena mengandung dua dimensi kekuatan, baik secara fisik maupun metafisik (ketahanan dan kesabaran). Sedangkan, dalam ajaran Cina kuno, puasa termasuk salah satu ajaran Buddha dalam rangka menyucikan diri.

“Semenjak permulaan sejarah manusia, puasa diyakini oleh banyak agama sebagai salah satu wasilah mencapai keagungan spiritual dan menjadi penawar kealpaan yang bisa menuntun pelakunya dari kemungkaran.

Puasa bukan amalan ibadah umat Islam saja, ia juga merupakan amalan lazim masyarakat non-Islam, seperti Mesir kuno, Yunani kuno, bangsa Romawi, dan Cina kuno,” ujar Yusuf.

Adapun dalam agama Samawi, puasa merupakan ibadah yang disyariatkan Allah. Tak hanya Islam, puasa juga disyariatkan agama Yahudi dan Nasrani.

Dalam kitab suci Yahudi, yakni dalam surah Eksodus Kitab Taurat (Perjanjian Lama) dikisahkan Nabi Musa berpuasa selama 40 hari di Gunung Sinai. Tradisi puasa Nabi Musa pun diteruskan oleh Yahudi.

Terpopuler