REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Pemerintah Kota Samarinda, Kalimantan Timur, mengimbau pegawai negeri sipil (PNS) di daerah itu untuk menyalurkan zakat, infak dan sedekah (ZIS) melalui Badan Amil Zakat (BAZ).
Asisten I Bidang Hukum, Sekretariat Kota Samarinda, Suryawan Atmaja, saat menyerahkan bantuan kepada kepada penerima zakat di Samarinda, Jumat, mengatakan penyaluran zakat itu bersinergi dengan program pemerintah khususnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Para penerimazakat tersebut adalag hafidz dan hafidzah, pemandi mayit, guru mengaji non Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) dan bantuan pendidikan kepada 369 siswa mulai tingkat SD,SMP dan SMA
"Jika dilihat dari manfaatnya, sebaiknya pegawai di lingkungan Pemkot Samarinda menyalurkan ZIS melalui BAZ saja karena dengan demikian akan lebih terkoordinir dan tepat guna karena bersinergi dengan program pemerintah khususnya dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya.
Tidak hanya itu, kata dia, penyaluran zakat melalui BAZ agar lebih mudah dalam sistem penyaluran sekaligus pengadministrasian kata Suryawan Atmaja juga menghimbau agar ZIS bisa dikeluarkan secepatnya dan tidak perlu menunggu hingga mendekati Idul Fitri.
"Setelah terhimpun, BAZ akan langsung menyalurkan kembali dana tersebut kepada pihak yang memang berhak menerima," kata Suryawan Atmaja.
Sementara, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Samarinda Asmuni Ali mengatakan, penyaluran bantuan diawal-awal Ramadhan itu bertujuan untuk membantu hapidz dan hapidzah, pemandi mayit, guru mengaji non BKPRMI memenuhi kebutuhan yang biasannya akan meningkat di bulan Ramadan.
"Kami juga memberikan bantuan permodalan kepada para pedagang kecil yang ingin membuka usaha berjualan kue ramadan, ataupun bantuan pendidikan karena bertepatan dengan tahun ajaran baru," ungkap Asmuni Ali.