REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Omset gadai emas Bank Syariah Mandiri Yogyakarta di tahun ini meningkat 25 persen dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama.
Omset gadai emas BSM di Yogyakarta sampai Juni 2014 sudah beromset sekitar Rp 50 milyar, sedangkan omset Januari-Juni 2013 sekitar 40 miliar.
Hal itu dikemukakan Area Sales Manager Pawning Division Cabang Yogyakarta Retno Wulandari dalam rilisnya yang diterima Republika, Sabtu (28/6). BSM sendiri optimis sampai dengan akhir tahun dapat beromset Rp 115 miliar.
Hal tersebut membuktikan bahwa nasabah memiliki kepercayaan yang besar terhadap gadai Emas BSM untuk menggadaikan emasnya di BSM, kata dia.
Di bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran tahun ini PT Bank Syariah Mandiri meluncurkan program "Ketupas Emas" melalui produk gadai emas.
Program ketupas emas adalah fasilitas administrasi gratis, diskon jasa titip, sembako gratis dan undian Logam Mulia serta cuci emas gratis.
Syaratnya minimal nasabah menggadai Rp 1 juta sudah dapat mengikuti program.
Program 'Ketupat Emas' ini bisa dilayani di 10 Outlet yang tersebar di DIY dengan lokasi yaitu Cabang Yogyakarta, KCP Kaliurang, KCP Wonosari, KCP Sleman, KCP Godean, KCP Wirobrajan, KCP Katamso, KCP Kotagede, KCP Ambarukmo, dan Kantor Pos Besar Yogyakarta.
Lebih lanjut Retno mengatakan BSM selain gadai emas, juga melayani cicilan Emas BSM dimana nasabah atau calon nasabah yang belum punya emas dapat menggunakan skema angsuran untuk memudahkan nasabah dalam kepemilikan Logam Mulia.