UMM Terima Hibah Teropong Rukyah Berkonsep Astrofotografi

Red: M Akbar

Sabtu 28 Jun 2014 09:35 WIB

Teropong Rukyah Foto: istimewa Teropong Rukyah

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, Yayasan Padang Mahsyar (Padma) yang diketuai Agus Mustafa memberikan hibah seperangkat teropong rukyah pada Tim Hisab dan Rukyah Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Teropong tersebut digunakan oleh Tim Hisab dan Rukyah FAI UMM Kamis (26/6) di Kompleks Satuan Radar 221 Ngliyep Kabupaten Malang bersama tim dari yayasan Budi Mulya, Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) JawaTimur, dan yayasan Al-Falakiyah Surabaya.

Pemberiah hibah teropong itu sendiri telah dilakukan Sabtu (21/6) pekan lalu bertempat di gedung BNI 46 Surabaya. Pembantu Dekan III FAI UMM, M. Syarif, mengatakan alat tersebut dapat digunakan untuk mendeteksi terjadinya awal bulan setelah terjadi ijtima' (konjungsi) pada siang hari.

Sarif melanjutkan, metode ini berbeda dengan yang sebelumnya, di mana biasanya, penentuan awal bulan Qomariah (Hijriyah) dilakukan melalui pemantauan saat matahari akan terbenam.

Selain itu, perbedaan alat ini dengan teropong yang lama adalah alat ini bisa digunakan untuk menyambungkan hasil teropong dalam mengobservasi benda-benda langit dengan laptop. ''Itulah kelebihannya, alat ini menggunakan konsep astrofotografi, yaitu penggabungan antara astronomi dan fotografi,'' kata Sarif dalam siaran pers yang diterima Republika di Jakarta, Sabtu (28/6).

Selain hibah teropong, Tim Hisab dan Rukyah FAI UMM juga mendapatkan pelatihan untuk mengoperasikan teropong tersebut oleh yayasan Padma. Pelatihan tersebut dilaksanakan dalam bentuk workshop di Surabaya dan Tanjung Kodok Lamongan yang dibimbing oleh Thierry Legault, seorang astronom dari Perancis.

''Dengan menggunakan teropong tersebut, diharapkan dapat menjadi solusi sekaligus jalan tengah dalam penentuan awal bulan Ramadhan, Syawal (Idul Fitri), maupun Zulkhijjah (Idul Adha),'' tutup Sarif.

Terpopuler