REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Aktivitas jual beli masyarakat di sejumlah pasar tradisional di Kota Bogor, Jawa Barat, terus meningkat menjelang Ramadhan. Pantauan di Bogor, Jumat, selama dua hari terakhir sejumlah Pasar Tradisional di Kota Bogor seperti Pasar Anyar, Bogor, Warung Jambu, dan Gunung Batu ramai dipadati warga.
Tidak hanya itu, arus lalu lintas di sekitar pasar tradisional ikut tersendat akibat banyaknya aktivitas warga di sekitar pasar. Menurut Direktur Utama Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya, Ali Yusuf, aktivitas jual beli di pasar meningkat tiga kali lipat menjelang puasa.
Peningkatan tersebut selain dari jumlah warga yang banyak ke pasar untuk membeli kebutuhan di bulan Ramadhan juga karena banyaknya pedagang musiman yang bermunculan. "Memang setiap menjelang puasa aktivitas masyarakat di pasar meningkat, itu sudah menjadi tradisi, peningkatannya tiga kali lipat dari biasanya," ujar Ali.
Dia mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya-upaya dalam mengamankan peningkatan aktivitas warga di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Bogor. Upaya tersebut diantaranya, mengerahkan petugas untuk memantau aktivitas pedagangan di pasar tradisional.
Memastikan ketersediaan stok pangan mencukupi, mengawasi distribusi serta memantau harga. "Kami juga berkoordinasi dengan DLLAJ dalam mengatur arus lalu lintas di seputar pasar yang pasti terganggu selama menjelang Ramadhan ini," ujarnya.
Dia menambahkan, untuk mencegah agar kemacetan di seputaran pasar tradisional tidak menghambat aktivitas warga lainnya, pihaknya akan mengatur para pedagang kaki lima yang mulai bermunculan "Kami akan memberikan ruang bagi kaki lima agar berjualan tidak di pinggir jalan sehingga tidak menggagu arus lalu lintas di jalan," ujarnya.
Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, Suharto menambahkan, pihaknya juga telah menurunkan petugasnya untuk mengatur arus lalu lintas di sekitar pasar-pasar tradisional. "Petugas rutin setiap hari mengawasi di titik-titik pasar tradisional mengatur agar keberadaan angkutan tidak menimbulkan kemacetan di pasar," ujar Suharto.
Dia menambahkan, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pengelola dan pemilik jasa angkutan terkait persiapan moda transportasi selama Ramadhan dan menjelang Idul Fitri.