REPUBLIKA.CO.ID,
Kandungan gula dalam kurma dapat menggantikan energi tubuh dengan cepat.
Ia menjelaskan, sahur adalah proses menampung energi bagi tubuh untuk berpuasa selama 14 jam. Jika saat sahur banyak mengonsumsi makanan atau minuman manis, kadar gula darah naik dengan cepat.
Kenaikan gula darah yang cepat merangsang tubuh mengeluarkan insulin dengan cepat pula. ''Setelah itu, gula darah turun lagi dan menimbulkan lapar,'' katanya kepada Republika, Selasa (24/6).
Saat sahur, ia menganjurkan mengonsumsi makanan lengkap, yani yang mengandung karbohidrat kompleks , protein, lemak, dan sumber serat.
Menurut dia, makanan lengkap yang mengandung serat penting dikonsumsi saat sahur. ''Hal ini agar lapar tidak muncul cepat atau membuat kenyang bertahan lebih lama.''
Satu hal lagi, pesan Fiastuti, jangan lupa memperbanyak minum air putih saat sahur. ''Minumlah lebih banyak saat sahur, sekitar tiga gelas.''
Pentingnya mengasup bahan makanan manis saat berbuka juga dikatakan ahli gizi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Ahmad Syafiq PhD.
Menurut Ahmad Syafiq, makanan atau minuman manis mengandung glukosa dan karbohidrat dalam bentuk sederhana.
''Susunan kimianya yang disebut karbohidrat sederhana, memudahkan untuk dipecah dan dimanfaatkan sebagai sumber energi tubuh," katanya.
Karena itu, dari sudut pandang gizi, mengonsumsi asupan manis saat berbuaka puasa sangat dianjurkan. Tujuannya, agar tubuh segera kembali bugar.