Masuki Ramadhan, MUI Minta Jangan Ada Sweeping Dengan Kekerasan

Rep: C57/ Red: M Akbar

Jumat 27 Jun 2014 21:02 WIB

Ketua Umum MUI Prof Dr Din Syamsuddin. Foto: Republika/Tahta Aidilla Ketua Umum MUI Prof Dr Din Syamsuddin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Din Syamsuddin, menegaskan tindakan 'sweeping' dengan kekerasan bertentangan dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip Islam.

"Sweeping dengan menggunakan kekerasan bertentangan dengan prinsip Islam yang mengedepankan kasih sayang, amar ma'ruf dan nahi munkar," kata Din dalam jumpa wartawan di kantor Kementerian Agama (Kemenag) RI, Jumat (27/6) malam.

Tokoh Muhammadiyah ini mengatakan, pemaknaan 'sweeping' di masa Ramadhan ini sesungguhnya lebih ditujukan pada arti menyapu atau membersihkan diri, rumah, masjid dan lingkungan sekitar.

''Kalau ini yang dimaksud dengan sweeping, saya sangat setuju karena sesuai dengan hadits Nabi Muhammad SAW, "Annadzhofatul Minal Iman," yang artinya kebersihan itu sebagian dari iman,'' tuturnya.

Untuk itu, Din meminta, agar umat Islam tidak perlu melakukan tindakan sweeping dengan kekerasan semasa bulan Ramadhan. ''Sekali lagi ini bertentangan dengan prinsip Islam yang mengedepankan kasih sayang,'' ujarnya.

Terpopuler