Muhammadiyah: Meski Awal Ramadhan Berbeda, Tetap Saling Hormat-Menghormati

Rep: c57/ Red: Agung Sasongko

Jumat 27 Jun 2014 19:39 WIB

Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, Foto: Republika/Tahta Aidilla Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas,

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas, mengimbau kepada warga Muhammadiyah untuk tetap saling hormat-menghormati perbedaan awal awal Ramadhan. "Pasalnya, ini adalah persoalan agama, bukan masalah politik. Jadi, ini agama murni, tujuannya adalah beribadah kepada Allah SWT," tutur Yunahar saat diwawancarai ROL, Jumat (27/6) petang.

Bagi yang yakin hari Sabtu, silahkan berpuasa hari Sabtu. Bagi yang yakin hari Ahad, silahkan berpuasa hari Ahad. "Bagi Muhammadiyah, perbedaan awal Ramadhan hampir bisa dipastikan sejak sebulan lalu, berdasarkan metode 'Hisab'," ujar Yunahar. 

Jadi, hendaknya ummat Islam jangan saling mengejek dan merendahkan satu sama lain hanya karena perbedaan awal Ramadhan.

Muhammadiyah, ungkap Yunahar, sudah menetapkan dan mengumumkan awal Ramadhan jauh-jauh hari, baik di masjid-masjid dan universitas atau sekolah-sekolah milik Muhammadiyah.

"Muhammadiyah sudah menetapkan dan mengumumkan awal Ramadhan pada Sabtu (28/6). Namun PP Muhammadiyah tetap akan menghadiri sidang Isbath nanti malam, diwakili oleh saya dan Sekum PP Muhammadiyah, Agung Danarto," ungkap Yunahar.

Ketua Umum MUI, Prof. Din Syamsuddin, juga akan hadir dalam sidang Isbath nanti.

Terpopuler