REPUBLIKA.CO.ID, REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Penentuan satu Ramadhan selalu mengalami perbedaan. Soal itu, Dewan Masjid Indonesia menghimbau masyarakat bisa memahami ini sebagai sebuah kesamaan dalam ingin menunaikan kesempurnaan ibadah.
Imam Addaruqhuthni, Sekertaris Jenderal DMI mengatakan di Jakarta, Kamis (25/6) tak akan mendorong yang mana paling sah. Akan tetapi DMI akan mendorong perdamaian diantara masyarakat agar tak terjadi konflik atas perbedaan ini.
Menurutnya hal ini terjadi karena adanya perbedaan pada cara menentukan awal bulan Ramadhan. Cara yang digunakan di Indonesia saat ini ada dua yakni rukhyat dan hisab. Berikut video lengkapnya.