REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ramadhan sudah di depan mata. Beberapa negara sudah menetapkan bulan suci umat Islam ini jatuh pada Sabtu (28/6) besok, namun ada juga yang baru mulai berpuasa pada Ahad (29/6). Ramadhan tahun ini berlangsung di saat posisi kutub utara bumi lebih condong ke arah matahari.
Akibatnya, umat Muslim yang berada di negara-negara belahan bumi utara (BBU) bakal mendapati siang yang lebih panjang dari malamnya. Dengan begitu, puasa mereka pun akan lebih lama dibandingkan mereka yang tinggal di belahan bumi selatan (BBS).
Berikut adalah informasi tentang berapa lama umat Musilm menjalankan ibadah puasa setiap harinya, berdasarakan negara tempat mereka berada.
- Turki : 16 jam
- Suriah : 16 jam
- Lebanon : 16 jam
- Palestina : 15 jam
- Irak : 15 jam
- Bahrain : 15 jam
- Kuwait : 15 jam
- Qatar : 15 jam
- Arab Saudi : 15 jam
- Uni Emirat Arab : 14 jam
- Maroko : 16 jam
- Tunisia : 16 jam
- Aljazair : 16 jam
- Libia : 16 jam
- Mesir : 16 jam
- Italia : 17 jam
- Yunani : 17 jam
- Spanyol : 17 jam
- Portugal : 17 jam
- Prancis : 17 jam
- Swedia : 20 jam
- Denmark : 20 jam
- Luksemburg :17,5 jam
- Rusia : 20 jam
- Ukraina : 17 jam
- Belanda : 17 jam
- Belgia : 17 jam
- Swiss : 17,5 jam
- Austria : 17,5 jam
- Brasil : 9,5 jam
- Argentina : 9 jam
- Afrika Selatan : 10 jam
- Afrika Barat : 13,5 jam
- Islandia : 21 jam
- Jerman : 20 jam
- Polandia : 20 jam
- Inggris : 20,5 jam
- Norwegia : 20 jam
- Finlandia : 20 jam
- Australia : 9,5 jam
- Kanada : 19 jam
- AS : 20 jam
- Selandia Baru : 9,5 jam
- Indonesia : 12 jam
- Malaysia : 12 jam
- India : 12 jam
- Afghanistan : 17 jam
- Iran : 17 jam
Berita Lainnya