REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Bidang Sosial PP Dewan Masjid Indonesia (DMI), Andi Mappaganti, mengajak umat Islam di Indonesia untuk menyambut bulan suci Ramadhan dengaan perasaan gembira. Pasalnya, ibadah puasa merupakan kewajiban bagi umat Islam.
"DMI fokus membenahi akustik Masjid agar setiap umat Islam yang datang ke masjid dapat merasa senang dan gembira. DMI juga berharap marbot masjid dapat memberikan teladan yang baik, misalnya toilet bersih," ujar Andi dalam Konferensi Pers di PP DMI, Jakarta, Kamis (26/6) siang.
Dalam momentum bulan suci Ramadhan ini, PP DMI berharap agar para da'i dan khotib tidak mencampuradukkan kepentinan sesaat ketika berceramah dan ber-taushiyah di Masjid. Ceramah atau taushiyah seperti ini hanya akan meresahkan masyarakat Indonesia.
"Ketua Umum DMI saja, Pak JK, meminta agar DMI jangan sampai ikut-ikutan di ranah politik," ujar Andi.
Pernyataan ini kembali ditegaskan saat Pak JK melantik Ikatan Khotib Indonesia sebanyak 2000 orang beberapa waktu lalu.
Jadi, jangan sampai khotib dan muballigh meresahkan masyarakat karena dalam berdakwah memasukkan kepentingan sesaat.
"Sewaktu Pak JK bersedia menjadi Ketua Umum PP DMI, beliau menegaskan dirinya bersedia asal jangan membawa DMI ke ranah politik," tegas Andi.
Sewaktu Pilpres 2009 lalu, Pak JK yang biasanya setiap tahun memberi bingkisan, saat pilpres tidak memberikan hal itu. Barus setelah Pilpres 2009 diberikan lagi. "Ini menunjukkan niat beliau yang murni, suci dan bersih untuk mempin DMI, tidak bercampur dengan kepentingan politik," tambah Andi.