REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia memastikan persediaan uang tunai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan atau perbankan terhadap uang tunai periode Ramadhan/Idul Fitri tercukupi.
Direktur Eksekutif Departemen Pengelolaan Uang BI Lambok A Siahaan mengatakan pihaknya akan menerapkan sejumlah strategi untuk memenuhi kebutuhan uang tunai tersebut.
"Kami senantiasa meningkatkan persediaan uang di seluruh unit kerja kas di kantor pusat dan kantor perwakilan dalam negeri antara lain dengan meningkatkan frekuensi dan kuantitas pengiriman uang," ujar Lambok saat diskusi dengan wartawan di Jakarta, Kamis (26/6).
Bank Indonesia juga telah menyusun "action plan" pengiriman uang melalui pengaturan dan penjadwalan pengiriman uang dari kantor pusat ke seluruh kantor perwakilan dalam negeri yang berdekatan dengan kantor pusat dan atau apabila terdapat kantor perwakilan dalam negeri yang mengalami lonjakan permintaan.
"Dengan strategi tersebut, diharapkan uang telah tersedia di perbankan dan siap diedarkan ke masyarakat sejak awal bulan Ramadhan," kata Lambok.
Dalam melaksanakan distribusi uang, selain menggunakan armada truk yang dimiliki oleh Bank Indonesia baik di kantor pusat maupun di kantor perwakilan dalam negeri, BI juga melakukan kerja sama dengan penyedia jasa transportasi darat (kereta api), laut (kapal penumpang dan kapal barang), serta udara (pesawat terbang), bahkan bekerja sama dengan TNI AL.
Bank Indonesia juga berkoordinasi dengan perbankan dalam pemenuhan kebutuhan uang sebelum dan selama periode Ramadhan/Idul Fitri antara lain perbankan diminta untuk menyampaikan estimasi kebutuhan uang untuk periode Ramadhan/Idul Fitri baik untuk kebutuhan operasional (misal untuk ATM dan nasabah) maupun untuk modal kerja loket penukaran di perbankan.
"Pemenuhan kebutuhan bank dimulai sejak satu minggu sebelum bulan Ramadhan, sehingga pada awal Ramadhan bank diharapkan telah siap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama periode Ramadhan/Idul Fitri baik di kantor pusat maupun di seluruh kantor cabangnya," ujar Lambok.
Selain kepada perbankan, Bank Indonesia juga berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya antara lain operator jalan tol, operator busway, operator kereta api, serta Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo) untuk menghimpun informasi terkait dengan kebutuhan uang masyarakat pada periode Ramadhan/Idul Fitri 2014.