Arab Saudi Telah Siapkan Alquran dengan 72 Bahasa

Rep: c64/ Red: Bilal Ramadhan

Kamis 26 Jun 2014 15:33 WIB

Membaca Alquran Foto: Republika/Aditya Pradana Putra Membaca Alquran

REPUBLIKA.CO.ID, MEKAH– Kerajaan Arab Saudi telah hampir selesai mempersiapkan pengaturan yang komprehensif untuk pembacaan Al-Quran di Masjidil Haram Mekah. Dimana sekarang ini Al-Quran telah tersedia dalam 72 bahasa asing yang berbeda-beda, seperti yang dikabarkan ArabNews (25/6).

“Kami telah mengembangkan sistem teknologi yang menggunakan sistem barcode. Sehingga, pengguna smartphone dapat mengunduh software Qu’an yang ada didalam Masjidil Haram dengan berbagai pilihan bahasa,” ujar Ali Hamid Al Nafji, Penjabat Senior di Presidensi Mesjid Negeri.

Ia berkata, Al-Quran yang tersedia didalam Masjidil Haram terdapat komentar dan terjemahan dengan bahasa yang dipilih oleh jamaah. Bahkan, tersedia pula untuk di unduh dengan pilihan bahasa yang beragam termasuk bahasa Sinhala, Telugu, Somalia dan Cina.

Persiapan-persiapan seperti menyiapkan Al-Quran dengan berbagai bahasa merupakan salah satu persiapan menyambut Ramadhan di Kerajaan Arab Saudi. Dimana ketika Ramadhan banyak para jamaah Umrah yang berdatangan khususnya pada 10 hari terakhir.

Kini jumlah rak yang ada di Masjidil Haram telah dua kali lipat, semua rak-rak tersebut difungsikan untuk menyimpan Al-Quran. “Jumlah raka yang terdapat di Masjidil Haram telah ditingkatkan menjadi 4000 rak yang berisi 950 ribu eksemplar Al-Quran dalam bahasa yang berbeda-beda untuk para jamaah yang ingin membaca Al-Quran,” ujarnya

Sehingga para jamaah dapat membaca Al-Quran beserta terjemahan yang sesuai dengan bahasa yang mereka kuasai. Selain menyipakan ratusan ribu Al-Quran, kerajaan Arab Saudi juga telah memilik enam Imam yang akan memimpin shalat sepanjang Ramadhan.

Enam Imam yang akan memimpin Shalat Tarawih dan do’a tahjud serta Shalat Shubuh. Keenam Imam tersebut terdiri atas, Abdulrahman Al-Sudais, Saud Al-Shuraim, Abdullah Al-Johani, Maher Al-Muaqly, Khaled Al-Ghamdi dan Bandar Baleelah. Imam Al-Sudais akan memimpin Shalat Tarawih dan Tausyiah pada minggu akhir Ramadhan.

Kepala Polisi Daerah Mekah, Mayjen Abdulaziz Al-Asoli mengatakan, terdapat 2000 kamera dipasang disetiap titik-titik strategis didalam Masjidil Haram. Guna untuk memantau kegiatan yang dilakukan oleh para jamaah yang datang ke Masjidil Haram, termasuk jamaah lokal maupun mancanegara.

Ia melanjutkan, pihak kepolisianaan memberikan perhatian dan pengamanan lebih disekitar Masjidil Haram. Bahkan, petugas polisi lalu lintas akan mengatur dan membatasi pergerakan kendaraan sepanjang Ramadhan, dikarenakan untuk lebih memfalisitasi pejalan kaki.

Terpopuler