REPUBLIKA.CO.ID, SIMFEROPOL— Crimea akhirnya mengumumkan Hari Raya Idul Fitri sebagai hari libur resmi di negara itu. Keputusan tersebut ditetapkan dalam sidang Parlemen Crimea pada Rabu (25/6) kemarin.Dilansir dari World Bulletin, Kamis (26/6).
Sebagian kalangan menilai diambilnya langkah ini berkemungkinan untuk menenangkan masyarakat Tatar yang merupakan penduduk asli Crimea. Saat ini jumlah mereka diperkirakan mencapai 300 ribu jiwa atau sekitar 13 persen dari keseluruhan populasi di wilayah tersebut.
Umat Muslim di seluruh dunia merayakan dua hari besar setiap tahunnya. Yang satunya untuk menandai akhir bulan suci Ramadhan yang dikenal sebagai Idul Fitri, sedangkan yang lainnya sebagai penanda akhir musim haji atau disebut Idul Adha.
Namun, yang disetujui oleh Parlemen Crimea sebagai hari libur resmi baru Idul Fitri saja.Dikatakan, sebanyak 72 anggota parlemen memberikan suaranya untuk mendukung langkah tersebut. Selain itu, pada saat yang sama mereka juga mendukung Hari Raya Paskah dan Trinitas bagi umat Kristen Ortodoks sebagai hari libur resmi.
Pada Maret lalu, Crimea memutuskan untuk berpisah dari Ukraina dan bergabung dalam Federasi Rusia. Keputusan tersebut sebagai buntut dari krisis politik yang melanda wilayah ini sejak digulingkannya Presiden Viktor Yanukovych dari kursi kepemimpinan Ukraina.