Tips Ramadhan Sehat dari Dokter: Pasien Dialisis, Iritasi Usus, dan Liver (8)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: M Akbar

Kamis 26 Jun 2014 09:37 WIB

Ibu hamil boleh tak masalah berpuasa selama sehat. Foto: Republika/Prayogi Ibu hamil boleh tak masalah berpuasa selama sehat.

REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Ramadhan adalah bulan penuh berkah dalam kalender umat Muslim. Karena itu, seluruh Muslim diwajibkan berpuasa dibukan ini. Puasa tidak dimaksudkan untuk mendatangkan kesulitan bagi individu Anda.

Alquran bahkan secara khusus membebaskan sejumlah golongan untuk tidak berpuasa, misalnya orang yang sakit, musafir, orang yang mengidap gangguan mental, orang tua renta, wanita menyusui, ibu hamil, hingga wanita menstruasi.

ROLers, berikut adalah sejumlah pertanyaan yang sering diajukan tentang kesehatan puasa selama Ramadhan.

Profesor Mohammad Sultan Khuroo yang merupakan dokter ahli sekaligus mantan Konsultan dan Kepala Gastroenterology, Hepatology dan Transplantasi Hati di Rumah Sakit King Faisal Specialist & Research Centre, Riyadh, Arab Saudi mencoba memberikan sejumlah pertanyaan dan jawabannya, dilansir dari Greater Kashmir, Kamis (26/6).

T: Dokter, apa saran Anda bagi pasien dialisis yang berpuasa?

J: Penderita dialisis perotoneal tidak boleh berpuasa dan harus membayar fidyah. Hemodialisa dilakukan sekitar tiga kali sepekan dan menyebabkan perubahan signifikan cairan dan garam tubuh. Pasien tersebut harus tidak berpuasa dan cukup membayar fidyah.

T: Dokter, saya suka kembung dan kentut karena menderita iritasi usus besar. Dapatkan saya berpuasa?

J: Pasien dengan sindrom gas, iritasu usus, kebiasaan buang air besar berubah atau dispepsia tetap diizinkan berpuasa dengan aman. Justru gejala penyakit tersebut akan berkurang selama berpuasa. Namun, pasien dengan penyakit kronis, seperti kolitis ulserativa atau penyakit Crohn seharusnya tidak berpuasa sebab obat untuk penyakit ini masih belum jelas.

T: Dokter, saya menderita penyakit asam lambung dan mulas sehingga harus mengonsumsi tablet setiap hari. Dapatkan saya berpuasa?

J: Banyak dari pasien dengan gelaja penyakit tersebut tetap bisa berpuasa. Tidak masalah jika gejala penyakit tersebut dikendalikan dengan cukup meminum obatnya sekali sehari.

T: Dokter saya memiliki liver dan ingin berpuasa? Dapatkan saya berpuasa dengan aman?

J: Pasien liver dengan kategori non-alcoholic fatty liver (NAFLD) bisa dengan aman tetap berpuasa. Bahkan, puasa dibulan Ramadhan bisa mengendalikan berat badannya dan dislipidemia. Pasien dengan penyakit hati kronis yang stabil sebaiknya tetap berpuasa. Namun, jika sudah menunjukkan gejala-gejala gagal hati dan kondisinya memburuk, maka sebaiknya membatalkan puasanya.

Terpopuler