Tips Ramadhan Sehat dari Dokter: Ketergantungan Obat, Ibu Menyusui, dan Dehidrasi (7)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: M Akbar

Kamis 26 Jun 2014 09:35 WIB

Ibu menyusui Foto: Republika/Amin Madani Ibu menyusui

REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Ramadhan adalah bulan penuh berkah dalam kalender umat Muslim. Karena itu, seluruh Muslim diwajibkan berpuasa dibukan ini. Puasa tidak dimaksudkan untuk mendatangkan kesulitan bagi individu Anda.

Alquran bahkan secara khusus membebaskan sejumlah golongan untuk tidak berpuasa, misalnya orang yang sakit, musafir, orang yang mengidap gangguan mental, orang tua renta, wanita menyusui, ibu hamil, hingga wanita menstruasi.

ROLers, berikut adalah sejumlah pertanyaan yang sering diajukan tentang kesehatan puasa selama Ramadhan.

Profesor Mohammad Sultan Khuroo yang merupakan dokter ahli sekaligus mantan Konsultan dan Kepala Gastroenterology, Hepatology dan Transplantasi Hati di Rumah Sakit King Faisal Specialist & Research Centre, Riyadh, Arab Saudi mencoba memberikan sejumlah pertanyaan dan jawabannya, dilansir dari Greater Kashmir, Kamis (26/6).

T: Dokter, saya harus minum obat setiap enam jam. Bagaimana agar saya tetap bisa berpuasa?

J: Jika obat itu memang harus dikonsumsi setiap enam jam, maka Anda sebaiknya tidak berpuasa. Jika obat ini hanya diperlukan sebagai pengobatan untuk penyakit yang singkat, maka Anda bisa bisa mengganti puasa Anda dihari lain ketika sehat.

Jika memang itu adalah obat jangka panjang, maka Anda bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter Anda apakah obatnya bisa dijadwal ulang. Jika penyakit Anda tidak stabil dan tidak terkontrol, maka jangan berpuasa. Mereka yang tak mampu berpuasa karena sakit bisa menggantinya dilain waktu atau membayar fidyah jika pengobatannya berlangsung jangka panjang.

T: Dokter, apa saran Anda untuk ibu menyusui?

J: Hukum Islam mengatakan ibu menyusui tidak berpuasa. Puasa itu bisa digantinya dengan fidyah setelah berhenti menyusui.

T: Dokter, saya sering dehidrasi selama puasa. Apakah saya boleh berbuka puasa?

J: Anda harus memahami apa makna dehidrasi. Jika memang Anda mengalami dehidrasi akut, maka ya, Anda boleh berbuka puasa. Misalnya, jika urin Anda nyaris kering, Anda merasakan disorientasi dan kebingungan, atau pingsan karena dehidrasi maka boleh berbuka puasa. Islam tidak mengharuskan Anda merugikan diri sendiri karena ingin berpuasa. Jika itu menyebabkan penyakit parah, maka Anda sebaiknya tidak berpuasa dan menggantinya dilain hari.

Terpopuler