Tips Ramadhan Sehat dari Dokter: Penderita Asma, Perokok, Anak-Anak, dan Thalassemia (6)

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: M Akbar

Kamis 26 Jun 2014 09:32 WIB

A patient undergoes hemodialysis in a hospital in Surabaya, East Java. Seventy thousand Indonesians suffer from kidney failure caused by diabetes and hypertension due to poor quality food.  (illustration) Foto: Antara/Eric Ireng A patient undergoes hemodialysis in a hospital in Surabaya, East Java. Seventy thousand Indonesians suffer from kidney failure caused by diabetes and hypertension due to poor quality food. (illustration)

REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Ramadhan adalah bulan penuh berkah dalam kalender umat Muslim. Karena itu, seluruh Muslim diwajibkan berpuasa dibukan ini. Puasa tidak dimaksudkan untuk mendatangkan kesulitan bagi individu Anda.

Alquran bahkan secara khusus membebaskan sejumlah golongan untuk tidak berpuasa, misalnya orang yang sakit, musafir, orang yang mengidap gangguan mental, orang tua renta, wanita menyusui, ibu hamil, hingga wanita menstruasi.

ROLers, berikut adalah sejumlah pertanyaan yang sering diajukan tentang kesehatan puasa selama Ramadhan.

Profesor Mohammad Sultan Khuroo yang merupakan dokter ahli sekaligus mantan Konsultan dan Kepala Gastroenterology, Hepatology dan Transplantasi Hati di Rumah Sakit King Faisal Specialist & Research Centre, Riyadh, Arab Saudi mencoba memberikan sejumlah pertanyaan dan jawabannya, dilansir dari Greater Kashmir, Kamis (26/6).

T: Dokter, apakah Ramadhan saat yang tepat untuk berhenti merokok?

J: Ya. Merokok itu adalah pemborosan dan menyebabkan penyakit serius bagi kesehatan Anda. Ramadhan adalah kesempatan besar untuk mengubah banyak kebiasaan tidak sehat Anda. Merokok adalah salah satu dari pola hidup tak sehat itu.

T: Dokter, saya berusia delapan tahun. Apakah saya boleh berpuasa?

J: Anak-anak diminta untuk berpuasa pada usia akil baligh. Namun, jika kamu ingin mencobanya maka tidak apa-apa. Puasa dini bisa ditoleransi, tergantung pada kesehatan anak secara umum, gizi, dan aktivitasnya.

Puasa di bawah usia delapan tahun memang tidak diwajibkan. Namun, ini adalah ide baik untuk membuat anak-anka belajar berpuasa dan melatihnya dalam beberapa jam.

T: Dokter, saya penderita asma dan perlu inhaler untuk mengontrol asma saya. Dapatkah saya berpuasa namun tetap menggunakan inhaler?

J: Ulama berbeda-beda menanggapi hal ini. Beberapa ulama mengatakan bahwa menggunakan inhaler ketika asma tidak sama dengan makan dan minum, oleh sebabnya dibolehkan. Dalam pandangan mereka, orang-orang asma dapat berpuasa dengan menggunakan inhaler kapan saja mereka perlu.

Tetapi, ulama lainnya mengatakan inhaler memberikan sejumlah kecil obat masuk ke paru-paru. Mereka menyarankan orang-orang dengan asma akut sebaiknya tidak berpuasa sampai kontrol asmanya mencapai level baik.

T: Dokter, saya suka berenang. Bisakah saya terus berenang selama berpuasa?

J: Ya, boleh, tapi tidak minum airnya. Mandi atau berenang tidak membatalkan puasa. Tapi, Anda tidak boleh menelan airnya, sebab itu sama artinya dengan berbuka puasa.

T: Dokter, saya menderita Thalassemia dan perlu transfusi darah teratur. Bisakah saya menerima transfusi darah selama berpuasa?

J: Tidak, seseorang yang menerima transfusi darah disarankan untuk tidak berpuasa karena alasan medis. Mereka bisa mengganti puasanya dilain hari atau berpuasa pada hari-hari ketika transfusi darah tidak dilakukan.

Terpopuler