REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mengerahkan puluhan petugas untuk mengurai kemacetan arus lalu lintas yang terjadi di kawasan Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. "Ada sebanyak 40 petugas yang kita kerahkan untuk mengurai kemacetan di daerah Pasar Tanah Abang. Ini kita lakukan karena menjelang puasa, kawasan ini makin padat," kata Kepala Dishub DKI Muhammad Akbar di Jakarta, Rabu (25/6).
Menurut pria yang akrab disapa Akbar itu, memasuki bulan suci Ramadhan, kawasan Pasar Tanah Abang semakin ramai, baik oleh pedagang kaki lima (PKL) yang kembali lagi ke jalan, maupun parkir liar para pengunjung. "Oleh karena itu, kita mengerahkan petugas untuk menertibkan kawasan tersebut. Bahkan, kita juga melakukan operasi terhadap parkir liar sejak dua minggu terakhir supaya kawasan itu tidak makin macet," ujar Akbar.
Kendati demikian, dia mengakui jumlah petugas yang dikerahkan saat ini masih kurang, mengingat masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk berlaku tertib dalam berlalu lintas. "Memang jumlah petugas dan pelanggar lalu lintas itu tidak seimbang, karena sebagian besar pengunjung masih memarkirkan kendaraannya di badan jalan, padahal sudah disediakan di Pasar Tanah Abang," tutur Akbar.
Terlebih, dia mengungkapkan selama dua minggu dilakukannya penertiban tersebut, pihaknya sudah mencabut ribuan pentil ban kendaraan bermotor yang parkir di badan jalan. "Akan tetapi, masih ada saja pengendara yang memarkirkan kendaraannya di badan jalan, sehingga menimbulkan kemacetan lalu lintas. Ternyata, memang pengendaranya yang tidak disiplin. Makanya, penertiban ini kita laksanakan," tambah Akbar.