Indonesia Jadi Pusat Busana Muslim Dunia, Ini Caranya

Red: Agung Sasongko

Rabu 25 Jun 2014 21:30 WIB

Busana Muslim dipandang sebagai komoditas bisnis penting dalam dunia mode Indonesia. Foto: Prayogi/Republika Busana Muslim dipandang sebagai komoditas bisnis penting dalam dunia mode Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertumbuhan bisnis pasar busana muslim yang semakin pesat, membuat ZALORA, salah satu fashion company terbesar di Asia, berencana menjadikan Indonesia sebagai Pusat Busana Muslim Dunia. Ide ini ditopang dengan upaya ZALORA mengapresiasi dan mewadahi para pelaku industri busana muslim di Indonesia.

"Karena konteksnya ingin mendunia, kita harus punya standar dan patokan agar busana keislaman memiliki kekhasan tertentu yang dapat diterima dunia,” ujar Anggita Vela, PR Manager Zalora Indonesia, di Balai Kartini, Rabu (25/06).

Senada dengan Anggita, Harry Waluyo selaku Dirjen Kreatif Berbasis Media Desain IPTEK Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia menyatakan setiap karya yang dibuat harus memiliki identitas. Identitas ini bertujuan agar para konsumen mengapresiasi setiap karya yang memiliki jati dirinya sendiri.

Ditanyai mengenai tantangan perdagangan bebas, Harry menekankan pentingnya menggarap sumber daya manusia dengan baik. Di Indonesia sendiri memiliki populasi yang sangat banyak yang perlu dimanfaatkan. “Yang penting, bisa memperkuat pasar Indonesia dan membuat pasar bangga dengan produk dalam negeri. Kedua, kita harus siap bersaing dengan negara lain,” tegas Harry.

Selain itu, tambahnya, perlu ada koordinasi yang kuat dengan stakeholder, yang pada tahun berkembang ini banyak yang ingin bekerjasama. Hal itu dimaksudkan agar ide atau inovasi tidak mubazir atau diduplikasi, dan bisa dikembangkan dengan komersil.

Terpopuler