REPUBLIKA.CO.ID, Wagyu ala warung steak bisa dicicipi dengan harga yang tidak menjebol kantong.
Wagyu. Artinya, daging sapi milik orang Jepang. Karena gyu berarti daging sapi dan wa adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan Jepang. Wag yu kemudian disebut sebagai satu-satunya daging yang bisa meleleh di mulut.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Untuk mencicipi sepotong daging wagyu, apalagi yang kadar marbling-nya tinggi, biasanya harus ditebus dengan harga selangit. Salah satu restoran di Jakarta bahkan memperlihatkan dulu sertifikat sapi wagyu sebelum mengeluarkan dagingnya dalam bentuk makanan. Harganya, mencapai Rp 1 juta per porsinya.
Tapi itu dulu, sekarang wagyu ala warung steak bisa dicicipi dengan harga yang tidak menjebol kantong. Di Meet the Beef satu porsi steak wagyu dapat disantap mulai dengan harga Rp 100 ribu saja.
Warung di daerah Fatmawati, Jakarta Selatan, itu menjual wagyu Australia dengan tingkat marbling tiga sampai lima. Marbling merupakan kadar lemak di antara daging. Semakin tinggi tingkat marbling, semakin mahal harganya. Wagyu dengan marbling tinggi juga makin meleleh di mulut.
Alfiando Sambudhikhrisna, salah satu dari 11 pemilik Meet the Beef, mengatakan, seluruh steak di warungnya disajikan dengan pilihan saus, di antaranya, jamur, lada hitam, dan barbecue. Di warung steak yang juga dimiliki oleh aktor Darius Sinathriya itu, wagyu bisa dinikmati pula dalam bentuk burger.
Di Sinou Steak, pengunjung bahkan bisa mencicipi steak wagyu langsung di kandang sapi. Pelayannya pun bertopi koboi. Sinou Steak yang terletak di Jalan Senopati itu memiliki beragam menu wagyu dengan harga yang ramah di kantong.
Mulai dari sirloin wagyu dengan harga Rp 90 ri bu seporsinya. Lalu, rib eye wagyu seharga Rp 93 ribu, bolar blade wagyu Rp 80 ribu, rump wagyu Rp 80 ribu. Mita Adrian, pemilik Sinou Steak, mengatakan, ren cananya Sinou Steak akan membuat menu nasi goreng wagyu.
Setiap menu wagyu disajikan sesuai keinginan tamu, yaitu bisa dimasak atau dibakar setengah matang atau matang sekali dan ditambah kentang yang digoreng atau ditumbuk ala mash potato serta sayuran. Sausnya khas Si nou dengan nama Sinou special sauce.
Di Jakarta Pusat, warung yang menjual steak wagyu di Steak Factory bisa ditemukan di Jalan Biak. Namun, tempatnya cukup tersembunyi. Restoran ini terletak di lantai lima tepat di atas Alfamidi yang ada di lantai dasar. Untuk ke Steak Factory, masuk lewat Alfamidi dan langsung naik lift ke lantai lima.
Suasana Jalan Biak yang bising bak tidak berjejak di Steak Factory. Bahkan, serasa ada suasana berbeda. Kursi dan meja yang dicat putih dengan bunga di tengah meja menemani tiga macam menu wagyu. Yakni, wagyu sirloin seharga Rp 250 ribu, wagyu blade Rp 150 ribu, dan wagyu flat Rp 100 Ribu.
Menu Wagyu ini tak hanya menyediakan steak, ada tam bahan jamur yang ditumis dan kentang. Jika tak suka jamur tumis, salad bisa jadi penggantinya. Steak Factory sengaja tidak menambah apa pun di atas daging, demi memberikan pengalaman mencicipi wagyu yang utuh.