Sambut Ramadhan dengan Nganter Nasi (2-habis)

Rep: c72/ Red: Damanhuri Zuhri

Rabu 25 Jun 2014 09:04 WIB

Ramadhan (ilustrasi) Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang Ramadhan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,

“Rantang identik dengan tradisi ini karena dirasa paling sesuai dan mudah dalam mengemas hantarannya. Dengan menggunakan rantang maka hantaran dapat terkemas dengan praktis dan mudah,” katanya.

Mengenai daging yang dipilih dalam tradisi ini, menurut Tabroni, selalu menggunakan daging kerbau. Masyarakat Betawi lebih menyukai cita rasa daging kerbau.

Daging tersebut memilik serat dan aroma yang khas. Karena itu, daging kerbau dipilih dalam tradisi hantaran tersebut.

Daging kerbau yang dipilih pun juga harus daging terbaik. Yakni, daging kerbau kualitas super. Karena sifatnya untuk pemberian, daging menjadi pilihan terbaik sebagai simbol rasa hormat kepada orang yang lebih tua.

Daging kualitas super dianggap sebagai daging terbaik karena merupakan daging segar. Daging itu diambil dari kerbau yang baru saja disembelih sehingga memiliki tingkat kesegaran tersendiri.

Selain daging super, Tabroni menambahkan daging yang dipilih dalam tradisi Nganter Nasi biasanya merupakan daging kerbau jantan muda.

Daging kerbau tersebut kemudian dimasak dengan bumbu semur. Untuk setiap hantaran, rata-rata berisi empat potong daging semur, nasi, dan dodol yang terkemas dalam satu rantang.

Terpopuler