Di Oman, Umat Islam Berpuasa 14 Jam

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Agung Sasongko

Rabu 25 Jun 2014 09:27 WIB

Gurun Foto: Reuters Gurun

REPUBLIKA.CO.ID,  MUSCAT -- Direktorat Jenderal Meteorologi dan Navigasi Udara (DGMAN) Oman terus memonitor kondisi cuaca di negara tersebut, khususnya menjelang memasuki bulan puasa Ramadhan tahun ini. Akhir pekan lalu, suhu di Muscat mencapai 49' C dengan suhu rata-rata berkisar 44-47' C.

Satu-satunya lokasi tersejuk di Oman adalah di Salalah dengan suhu 30' C. Tahun ini, orang yang tinggal dibagian utara lingkaran Arktik akan melihat matahari sepanjang hari, siang dan malam, sedangkan di Antartika orang tidak akan melihat matahari sama sekali.

"Orang-orang di Oman menyaksikan matahari terpanjang dan malam terpendek Sabtu pekan lalu karena titik balik matahari terpanas jatuh di belahan bumi utara," kata anggota dari Oman Astronomical Society, Mohammed Yahya Al Hijriah, dilansir dari Times of Oman, Rabu (25/6).

Ramadhan tahun ini hadir di tengah-tengah musim panas terik di Oman dimana waktu puasa akan lebih dari 14 jam sehari. Siang hari diawal puasa akan berlangsung 13 jam dan 25 menit, sedangkan lamanya puasa mencapai 14 jam dan 55 menit setiap harinya.

DGMAN menyerukan warga supaya menghindari bekerja di bawah sinar matahari langsung disiang hari. Pasalnya akan ada paparan panas yang ekstrem selama puasa tahun ini. (Mutia Ramadhani)

Terpopuler