REPUBLIKA.CO.ID, Puasa dapat memberikan dampak positif selama kondisi badan sehat serta pola makan diatur dengan baik dan asupan nutrisi tercukupi.

Menjelang bulan suci Ramadhan, banyak ibu hamil masih ragu untuk menjalankan ibadah puasa secara penuh. Mereka khawatir kandungannya akan terganggu. Kekhawatiran tersebut sebenarnya tidak perlu.

Sebab, kata dokter spesialis kandungan, dr Dwiyana Ocviyani SpOG, selama kondisi ibu dan bayi sehat serta pola makan dan nutrisi seimbang, ibu hamil boleh berpuasa. “Untuk mengetahui kondisi bayi dan ibu sehat, bisa dicek ke dokter kandungan,” katanya.

Dwiyana mengatakan, bagi ibu hamil, tidak ada batasan usia kandungan yang diizinkan untuk berpuasa. “Selama kondisi ibu dan bayi sehat, tidak ada masalah untuk berpuasa walaupun dalam usia kandungan trimester pertama,” tuturnya.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini menekankan pentingnya sahur bagi ibu hamil. Sahur ini wajib untuk memberikan asupan selama berpuasa seharian. Saat sahur, pola makan juga harus diatur dengan baik dan asupan nutrisi harus tetap terjaga seimbang.

Saat sahur usahakan makan makanan berprotein tinggi, seperti bubur kacang hijau. Santan sebaiknya dihindari dan bisa diganti dengan susu.

“Ibu hamil disarankan banyak mengonsumsi daging dan ikan saat sahur. Kedua makanan tersebut mengandung kalori dan protein sangat tinggi sehingga bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama,” jelasnya.

Ahli kandungan lainnya, dr Irsan Hasan SpOG, menyatakan ibu hamil dianjurkan tidak berpuasa saat usia kehamilannya menginjak trimester pertama (satu sampai tiga bulan).

Pada usia kehamilan tersebut, ibu hamil sering mengalami mual, muntah, dan gejala lainnya. Dan bila ini terjadi, disarankan untuk membatalkan puasanya.