Tradisi Ramadhan Naikkan Permintaan Sembako

Red: Agung Sasongko

Selasa 24 Jun 2014 17:30 WIB

Tradisi Ramadhan Foto: Antara Tradisi Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Tradisi menjelang bulan Ramadhan seperti Ruwahan memicu peningkatan permintaan bahan kebutuhan pokok di masyarakat, seperti gula pasir, telur dan daging.

"Ada peningkatan sekitar 20 hingga 30 persen untuk ketiga komoditas itu dibanding hari biasa. Peningkatan lebih disebabkan kebutuhan masyarakat untuk menjalankan tradisi menjelang bulan puasa," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian (Disperindagkoptan) Kota Yogyakarta Sri Harnani di Yogyakarta, Selasa (24/6).

Menurut dia, meningkatnya permintaan dari masyarakat tersebut masih dapat dipenuhi oleh pedagang karena stok mencukupi sehingga tidak ada gejolak harga. Berdasarkan hasil pemantauan yang dilakukan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta, harga gula pasir berkisar antara Rp9.700 per kilogram (kg) hingga Rp10.000 per kg.

Harga daging ayam ras mengalami kenaikan dari Rp30.000 per kg menjadi Rp32.000 per kg, daging sapi naik dari Rp97.000 per kg menjadi Rp99.000 per kg, sedangkan telur masih dijual pada harga Rp18.000 per kg. "Harga telur ayam sudah berkurang dibanding pekan lalu yang sempat mencapai Rp19.000 per kg. Meskipun turun, harga jual telur tersebut masih lebih tinggi dibanding harga normal yaitu Rp16.000 per kg," katanya.

Ia menambahkan, pemantauan harga bahan kebutuhan pokok menjelang bulan puasa tetap akan tetap dilakukan sesuai jadwal rutin yang telah ditetapkan yaitu setiap Senin dan Kamis serta pemantauan stok di Pasar Buah dan Sayur Giwangan setiap hari.

Sedangkan mengenai permintaan operasi pasar, lanjut dia, belum dilakukan karena belum ada permintaan dari wilayah. "Operasi pasar digelar oleh Pemerintah DIY sesuai permintaan dari wilayah. Jika sudah ada pemberitahuan dari DIY, maka kami akan segera menyampaikan hal itu ke wilayah," katanya.

Sementara ity, Staf Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Yogyakarta Musikawati mengatakan, selaian pemantauan harga dan stok secara rutin, dinas juga akan melakukan pemantauan terhadap timbangan dan alat ukur lain yang digunakan pedagang.

"Pantauan akan dilakukan dengan menimbang ulang barang yang dibeli konsumen. Apakah berat barang sesuai berat yang dibayarkan. Kami tunggu anggaran untuk melakukan hal ini," katanya. Selain menimbang ulang, pantauan terhadap timbangan dan takaran juga akan dilakukan menggunakan peralatan khusus yang dimiliki dinas.

Terpopuler