Sambut Ramadhan DKM Rahmatullah Santuni Ratusan Kaum Duafa di Tasikmalaya

Rep: C61/ Red: M Akbar

Selasa 24 Jun 2014 14:29 WIB

Kaum fakir miskin saat antre pembagian zakat di rumah seorang pengusaha di Makassar, Sulawesi Selatan. Foto: Antara/Yusran Uccang Kaum fakir miskin saat antre pembagian zakat di rumah seorang pengusaha di Makassar, Sulawesi Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Sebanyak 2,5 ton beras dibagikan kepada warga kurang mampu (kaum Duafa). Santunan tersebut diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Rahmatullah, Perum Bumi Resik Panglayungan, Kecamatan Cipedes Kota Tasikmalaya.

Beras sebanyak itu dibagi menjadi 850 paket beras, dengan tiga kilogram per paket. Selain itu DKM Rahmatullah juga menyediakan 150 paket untuk anak yatim.

Santunan ini diselenggarakan untuk membantu kaum duafa dalam menjalankan ibadah puasa. ''Apalagi saat Ramadhan biasanya harga kebutuhan pokok melenjit naik, tentu memberatkan mereka,'' kata Ketua DKM Rahmatullah, Dadang Sudrajat, Selasa (24/6).

Kegiatan santunan tersebut merupakan acara tahunan DKM Rahmatullah. Adapun dana atau beras yang dibagikan kata Dadang bersumber dari kaum agniyah (orang mampu), di sekitar masjid. Kemudian dibagikan kepada Kaum Duafa dengan membagikan kupon. Pembagian kupon tersebut agar tidak saling dorong.

Sebenarnya jumlah kupon yang dibagikan lebih sedikit dari stok paket yang ada. Hal itu dilakukan untuk mencegah kekurangan yang bisa menimbulkan kekacauan. Namun, berdesak-desakan antar penerima santunan tetap saja terjadi, tapi tahun  ini lebih tertib.

DKM Rahmatullah tidak hanya menyelenggarakan santunan, tapi juga mengadakan bazar baju murah. Ini juga untuk meringankan beban mereka yang ingin memeriahkan puasa serta lebaran dengan harga murah.

''Mudah-mudahan tahun depan, bisa mengadakan bakti sosial, dengan jangkaun lebih luas lagi tidak hanya di sekitar Perum Bumi Resik Panglayungan,'' kata Dadang.

Terpopuler