Rumah Makan di Dumai Tutup Selama Ramadhan (2-habis)

Red: Damanhuri Zuhri

Selasa 24 Jun 2014 12:52 WIB

Salah satu rumah makan (ilustrasi). Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang Salah satu rumah makan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI--Demi menjaga ketenangan dan kenyamanan umat muslim yang menjalankan ibadah puasa, diserukan agar tidak menimbulkan suara kegaduhan seperti membunyikan mercon atau petasan pada waktu pelaksanaan shalat tarawih atau malam bulan Ramadan.

"Para pedagang musiman kita serukan juga agar tidak menyediakan mercon atau petasan selama bulan suci Ramadhan agar tercipta suasana yang tenang dan khusyuk bagi orang berpuasa," harapnya.

Khusus bagi warga nonmuslim, pemerintah daerah menyerukan agar menghormati umat Islam yang sedang berpuasa serta ibadah lainnya selama bulan suci Ramadhan dengan menjauhi perkataan atau perbuatan serta tingkah laku yang dapat menyinggung perasaan.

"Sambutlah bulan suci Ramadhan dengan rasa gembira dan syukur kepada Allah SWT, serta niat untuk membersihkan diri dari segala dosa dan kesalahan,'' ujar Khairul Anwar mengingatkan.

khairul menghimbau agar umat Islam dapat melaksanakan puasa dan seluruh ibadah wajib maupun sunnah berdasarkan iman dan taqwa demi terwujudnya pribadi yang baik dan berkualitas.

Dia melanjutkan, seluruh pengurus mesjid dan mushalla agar dapat menghidupkan shalat berjamaah dan tarawih dengan penuh syiar dan persatuan umat serta mendukung kegiatan tadarus dengan pengunaan pengeras suara secara bertanggungjawab.

"Bagi remaja mesjid maupun mushalla untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan ibadah, guna menyemarakkan syiar Islam dan pembinaan generasi muda serta memperhatikan keamanan jamaah selama beribadah," katanya.

Pantauan di lapangan untuk wilayah itu, beberapa hari menjelang memasuki bulan suci Ramadhan 1435 H, warga mulai mempersiapkan diri dengan membeli kebutuhan dan sudah banyak pedagang musiman seperti penjual kembang api marak berjualan di sepanjang ruas jalan umum.