Foto: Republika/Prayogi
Masjid Agung Sunda Kelapa
REPUBLIKA.CO.ID,
Beberapa perusahaan dan perorangan menjadi sponsor.
Selain itu, MASK juga ingin mengamalkan hadis Nabi Muhammad SAW, “Orang yang menyediakan makanan berbuka akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang yang berpuasa.”
Wulan Tunjung, seorang pegawai perusahaan swasta di Jakarta, mengaku kerap berbuka di MASK. “Bila saya sedang berada di sekitar Menteng pada saat menjelang Maghrib, saya pasti langsung ke MASK.”
Dalam pengamatannya, jumlah paket makanan yang disediakan masjid ini sangat berlimpah. “Udah gitu, menunya enak-enak,” ujarnya semringah.
Istiqlal anggarkan Rp 2 miliar
Tak hanya MASK yang menyediakan sajian berbuka puasa untuk para jamaah. Masjid Istiqlal dan Masjid Agung Al Azhar juga melakukan hal serupa.
Menurut Ketua Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI) Mubarok, pihaknya membutuhkan dana sekitar Rp 2 miliar untuk menyediakan santapan berbuka dan sahur.
“Setiap harinya, kami menyediakan makanan berbuka untuk 3.000 orang dan pada sepuluh hari terakhir akan disediakan pula 1.500 paket makanan untuk sahur.”
Selama Ramadhan, masjid yang terletak di jantung Kota Jakarta ini akan buka selama 24 jam. Hal ini dilakukan untuk memfasilitasi jamaah yang akan beribadah iktikaf.
Selain itu, Masjid Agung Al Azhar menyediakan sajian berbuka untuk 600 hingga 700 orang per hari. Mengusung tema Ramadhan Mubarak, masjid ini berniat menggelar program Ramadhan yang lebih semarak dibanding sebelumnya.
Kepala Humas dan Komunikasi Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Bambang D Cahyono mengatakan, selain buka puasa bersama dan shalat Tarawih,
Masjid Al Azhar juga akan menggelar forum kajian dan tausiyah dengan menghadirkan para pembicara yang kompeten.
“Masjid Al Azhar merupakan salah satu episentrum dakwah dan ibadah di wilayah Jakarta Selatan. Masjid ini pun menjadi salah satu pilihan warga untuk melaksanakan shalat berjamaah, seperti Tarawih dan shalat Id.”
#1
#2
#3
#4
#5
