REPUBLIKA.CO.ID, Puasa adalah sarana pembersihan anggota tubuh dan pembersihan jiwa. Artinya, puasa merupakan sarana pembersihan anggota tubuh dari pengaruh buruk makanan yang kita konsumsi serta pembersihan hati dan jiwa dari dosa-dosa yang selama ini menodai hati kita.
Karena itu, berbuka puasa dengan makanan yang menyehatkan serta tidak berlebihan tentu akan memengaruhi alat pencernaan kita.
Puasa mempunyai pengaruh kuat terhadap alat pencernaan karena alat pencernaan kita beristirahat cukup lama dan lebih lama dari biasanya. Kebiasaan waktu pola makan juga turut berubah, selain itu stamina tubuh secara emosional dan spiritual diasah.
Puasa juga merupakan waktu untuk detoks atau pembersihan seluruh anggota tubuh dari pengaruh racun. Mengonsumsi makanan yang halal dan baik tentu berpengaruh terhadap tubuh.
Sebaiknya bahan pangan yang dikonsumsi halalan thayyiban dalam arti baik dari segi kualitas. Selain kualitas makanan yang baik, selektif dalam memilih menu makanan juga diperlukan. Kejelian dalam memilih nutrisi pangan menjadi tolok ukur pembersihan tubuh secara maksimal.
Disarankan memilih pangan organik lokal yang segar untuk dikonsumsi. Produk konvensional, produk yang mengandung pestisida, dan pupuk sintesis akan berdampak pada proses pembersihan tubuh dari pengaruh racun.
Selain kandungan nutrisinya lebih baik dari produk konvensional, makanan organik juga membuat tubuh lebih baik. Mengonsumsi susu sebaiknya selektif. Pilih yang bentuknya segar dan harus sesuai kebutuhan. Jika kurang menyukai susu, yoghurt bisa menjadi pengganti.
Ada beberapa tips yang dapat dilakukan agar tetap sehat selama berpuasa: