Melirik Suasana Masjid Kubah Emas Pra-Ramadhan

Rep: Mgrol25/ Red: Chairul Akhmad

Senin 23 Jun 2014 18:57 WIB

Masjid Dian Al-Mahri atau Masjid Kubah Emas di kawasan Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat. Foto: ROL/Mgrol25 Masjid Dian Al-Mahri atau Masjid Kubah Emas di kawasan Limo, Cinere, Depok, Jawa Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Masjid Dian Al-Mahri atau lebih dikenal dengan sebutan Masjid Kubah Emas tampak kokoh menjulang di kawasan Limo, Cinere, Depok.

Menjelang Ramadhan, aktivitas di masjid tersebut kian ramai oleh jamaah yang hadir berbondongan maupun perseorangan.

Jika melihat ke arah selatan masjid, jamaah akan melihat perangkat keras yang diturunkan dari atap masjid. Menurut penuturan M Ilham, pengurus masjid, hal tersebut memang dilakukan sekali dalam setahun untuk membersihkan kubah masjid.

Walaupun begitu, kegiatan pembersihan lampu gantung dan kubah tersebut tidak mengganggu aktivitas ibadah para jamaah. “Baru selesai pertengahan Juni kemarin. Sekarang alat-alatnya baru diturunkan,” ujar Ilham, Jumat pekan lalu.

Meski keadaan masjid sangat ramai, rupanya pihak Dewan Kesejahteraan Masjid (DKM) sama sekali tidak melakukan publikasi di media sosial laiknya media lain.

Bermodalkan selebaran dan pengumuman sehabis Zhuhur atau shalat Jumat, Masjid Kubah Emas mengumumkan kegiatan-kegiatannya di bulan Ramadhan. “Kita sudah ada sejak 6-7 tahun lalu. Masyarakat biasanya tahu sendiri kegiatan rutin kita,” kata Ilham.

Para jamaah umumnya berasal dari luar kota seperti Surabaya, Yogyakarta, bahkan Sumatra. Namun, penduduk wilayah sekitar pun turut shalat berjamaah di tempat yang disebut-sebut sebagai salah satu masjid termegah di Asia Tenggara ini.

Pihak DKM akan mengatur kegiatan sahur bersama, silaturahim dan pengkajian kitab Hidayatul Hidayah secara gratis untuk jamaah.