REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tingkat pengetahuan pemuda Muslim Singapura terhadap Islam masih rendah. Itu sebabnya, fokus pada kegiatan Ramadhan tahun ini mendorong pemuda Muslim agar lebih mengenal ajaran agamanya.
Khalid Shukur Bakri, Ketua Panitia Ramadhan Masjid An-Nahdah, mengatakan para ulama dan cendikiwan Muslim khawatir soal masalah ini. "Mereka yang tidak memahami ajaran Islam dengan baik, tentu akan memiliki pola pikir berbeda, dan pada akhirnya akan memberikan pesan atau saran yang keliru soal Islam," kata dia, seperti dilansir Todayonline.com, Senin (23/6).
Sependepat dengan Khalid, Ahmad Ghazali Nordin mengatakan Ramadhan merupakan momentum tepat untuk mendorong Muslim mengenal agamanya. Ini menjadi penting, ketika Singapore Islami Hub memaparkan sekitar 60 persen pemuda Muslim tidak mendapatkan pendidikan Islam secara utuh.
"Inilah tugas kami, agar mengurangi prosentase ini," kata da.
Implementasi dari niatan itu, Dewan Agama Islam Singapura bersama Dewan Kemakmuran Masjid akan mengelar kampanye Ramadhan untuk pemuda. Kampanye ini akan dimulai pekan ini, dan akan berisi berbagai kegiatan seperti pelatihan dan diskusi.
Secara terpisah, Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura, Yacoob Ibrahim mengatakan umat Islam harus lebih aktif memberikan perhatian kepada para pemuda. Ini termasuk, pemanfaatan media sosial dan duta remaja.
"Upaya yang perlu kita lakukan harus peer to peer. Ini dimaksudkan agar para pemuda ini merasa nyaman," kata dia.