REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Masjid Agung At-tin Taman Mini Indonesia Indah menyiapkan aparat kepolisian untuk membantu keamanan di bulan Ramadhan nanti.

Ketua Bidang Peribadatan Masjid Agung At-tin H Wahyudi mengatakan, hal itu bertujuan untuk memperketat keamanan dan ketertiban masjid seiring dengan banyaknya jamaah yang akan hadir.

Pihak At-tin tidak menambah sumber daya manusia sebagai tenaga bantuan dalam kegiatan-kegiatan Ramadhan kali ini. Kehadiran aparat kepolisian dianggap sebagai pelengkap untuk mengoptimalkan kinerja 156 staf di Masjid At-tin. “Kepolisian dan pembina security nanti yang akan mengontrol keamanan,” kata Wahyudi.

Ia menambahkan, para polisi ini akan berpatroli sampai waktu shalat tarawih selesai. Polisi setempat berkordinasi dengan pihak keamanan masjid yang berjaga-jaga di bagian dalam masjid.

Edi, satpam yang telah 15 tahun bekerja di Masjid At-tin, membenarkan adanya bantuan 4-5 anggota polisi dari Polsek setempat setiap tahunnya. “Biasanya para polisi ini yang back up kinerja para satpamnya,” ujarnya.

Edi mengakui, di bulan Ramadhan ini, pihak keamanan mesti bekerja ekstra keras karena banyaknya jamaah yang sulit diatur.

Menurutnya, masyarakat masih kurang sadar dalam menjaga perilaku di lingkungan masjid. Seringkali ia menemukan warga yang mengganggu kebersihan masjid, sehingga ia harus mendampingi staf kebersihan. “Apalagi pas iktikaf. Sampai ada yang bawa kasur segala,” ungkapnya seraya menggelengkan kepala.

Namun, Edi mengaku sudah terbiasa dengan keadaan seperti itu setiap tahun. Pekerjaannya, merupakan salah satu jalan untuk beribadah. Jika melihat ketidaktertiban di masjid, ia segera menegur dengan makruf. “Yah, harapannya sih sekarang bisa lebih tertib,” pungkasnya.