Nganter Nasi, Tradisi Ramadhan Asli Betawi (1)

Rep: c72/ Red: Agung Sasongko

Senin 23 Jun 2014 21:00 WIB

Masakan Khas Betawi Foto: Republika/Adhi Wicaksono Masakan Khas Betawi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bulan suci Ramadhan memunculkan berbagai tradisi yang unik dari berbagai daerah dan suku. Tradisi Nganter Nasi salah satunya. Tradisi asli Betawi ini merupakan salah satu budaya yang selalu dilakukan masyarakat Betawi dalam bulan Ramadhan.

"Nganter Nasi adalah tradisi asli Betawi yang telah menjadi budaya sejak dulu dan masih terjaga sampai saat ini," ucap Tabroni sesepuh di Kampung Betawi yang terletak di kawasan Situ Babakan Kelurahan Srengseng Sawah, Senin (23/6).

"Nganter Nasi atau adalah bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai mengantarkan nasi ini adalah tradisi berupa memberikan hantaran bingkisan makanan kepada orang terdekat di wilayah tersebut," ucap Tabroni.

Tabroni juga menjelaskan sebenarnya tradisi ini lebih kepada hantaran kepada orang terdekat yang berusia lebih tua. Ini termasuk, para tetangga sepuh.

"Nganter Nasi identik dengan hantaran yang berisi makanan diantaranya adalah daging, nasi dan kue yang biasanya berupa dodol, hantaran tersebut biasanya diberikan dengan menggunakan rantang makanan," ucapnya.

Rantang, kata dia, merupakan salah satu hal yang identik dalam tradisi ini, sehingga sudah menjadi tradisi bahwa setiap keluarga yang akan memberikan hantaran selalu menggunakan rantang.

Ia juga menjelaskan bahwa dalam rantang yang biasanya terbagi dalam tiga susunan tersebut dapat diisi dengan daging, nasi dan dodol. Karena rantang biasanya terdiri atas tiga susun maka ketiga jenis makanan tersebut dapat termuat dalam satu rantang sekaligus.

"Rantang identik dengan tradisi ini karena dirasa paling sesuai dan mudah dalam mengemas hantaran tersebut, dengan menggunakan rantang maka hantaran dapat terkemas dengan praktis dan mudah," ucapnya.

Terpopuler