REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan SAR Nasional (Basarnas) menambah dua helikopter dan dua armada kapal laut untuk memantau arus mudik lebaran yang akan dilakukan pada 21 Juli hingga 5 Agustus 2014.
Kepala Sub Direktorat Siaga Latihan dan Standardisasi Basarnas, Anggit Mulyo Satoto, mengatakan dua helikopter dan dua kapal laut itu merupakan armada baru yang akan disiagakan pada pelaksanaan arus mudik 2014.
"Dua tambahan armada kapal dan helikopter ini baru kita siagakan tahun ini. Dengan adanya tambahan ini, total armada kapal laut yang dilibatkan Basarnas menjadi 34 kapal, sedangkan helikopter menjadi delapan unit," katanya.
Dikatakannya, dua helikopter masing-masing HR 3602 dan HR 3602 itu berjenis Dauphin buatan Eurocopter, Prancis, dan keduanya akan disiagakan di Bandara Juanda, Jawa Timur.
Sementara dua kapal baru, lanjut Anggit, adalah jenis Catamaran ukuran 60 meter berkapasitas 22 orang dengan fasilitas "helipad" atau landasan helikopter di atasnya, dan akan disiagakan di Pelabuhan Batam (Kepulauan Riau) untuk wilayah barat serta Kendari (Sulawesi Tenggara) untuk wilayah timur dan sekitarnya.
Ia mengatakan, tugas armada Basarnas dalam arus mudik 2014 adalah melaksanakan operasi pencarian dan penyelamatan korban jika terjadi musibah pelayaran, penerbangan dan lain-lain.
"Kita juga mengoordinasikan kesiapsiagakan dan mengoperasikan sarana dan prasaran semaksimal mungkin yang melibatkan seluruh komponen SAR di darat, laut maupun udara, baik di kantor pusat atau di kantor SAR," ujarnya.
Selain itu, Basarnas juga telah membangun jaring komunikasi yang terintegrasi atau terhubung dengan 33 tim SAR daerah, dan membaginya menjadi tiga fokus wilayah, di antaranya wilayah barat dengan fokus Kantor SAR Aceh, Medan, Palembang dan Lampung.
Wilayah tengah dengan fokus Kantor SAR Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Pontianak, Balikpapan, Banjarmasin serta Bali. Sedangkan di wilayah timur di antaranya fokus Kantor SAR Manado, Kupang, Ambon, Jayapura hingga Merauke