REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA – Dompet Peduli Ummat Daarut Tauhiid (DPU DT) Priangan Timur menyelenggarakan Tarhib Ramadhan 1435 Hijriah. Acara tersebut diselenggarakan dalam rangka penyambutan bulan suci Ramadhan. Acara yang didominasi kaum remaja ini bertepatan dengan car free day, di Jalan KH Mustofa, Kota Tasikmalaya.
Kepala Cabang DPU DT Priangan Timur, Jajang Nurjaman menyatakan, Tarhib Ramadhan sebagai langkah syiar yakni untuk mensosialisasikan bahwa Ramadhan harus disambut dengan antusias tinggi. “Bulan suci ini, ladang amal yang sangat luar biasa,” terang Jajang, Ahad(22/6).
Jika Piala Dunia, kata Jajang, hanya berlaku di dunia saja. Ramadhan adalah Piala Dunia Akhirat. Jadi sudah seharusnya umat Islam menyambut tamu agung dengan sesuatu yang luar biasa. Tahrib Ramadhan salah satu cara untuk mendakwakan hal itu kepada masyarakat.
Tahrib Ramdhan 1435 itu diikuti oleh 150 peserta yang didominasi oleh kaum remaja dari berbagai daerah di Priangan Timur. Hal ini menandakan remaja Priangan Timur, semangat mereka sangat tinggi menjamu Ramadhan. Selain Jalan Sehat, Tarhib Ramadhan juga diisi dengan tausiah dan pelepasan balon oleh para peserta. Acara tersebut diselenggarakan secara serampak di beberapa daerah seantero nusantara.
Dalam Tarhib Ramadhan itu, lanjut dia, DPU DT sebagai lembaga zakat nasional turut mengajak masyarakat untuk lebih sadar Zakat. Ini karena, zakat memiliki manfaat yang universal. Selan sosial dan tauhid, zakat memiliki potensi mengentaskan kemiskinan.
"Selama ini, mindset masyarakat sedikit keliru, mereka lebih meriah menyambut Idul Fitri ketimbang bulan Ramadhan. Padahal bulan puasalah puncak amal ibadah bagi muslim. Kita menyambut bulan ini, maka secara tidak langsung kita akan mendapat kemenangan di lebaran nanti," kata dia.
Sarah Maulida, salah satu peserta Tahrib Ramadhan 1435 H, mengaku senang dapat mensyiarkan kemuliaan Ramadhan dengan acara tersebut. Siswa Madrasah Tsnawiyah ini juga sangat antusias menyambut puasa. Bulan Puasa harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dengan amal ibadah.
“Jadi wajar jika kita menyambutnya dengan antusias tinggi,” tutur Sarah.